Film
: The Mule
Sutradara : Clint Eastwood
Durasi : 115 menit
Rilis
: 14 Desember 2018
Genre : Drama, Kriminal
Siapa
sangka? Sosok kakek berusia 80 tahunan, ternyata bekerja sebagai kurir narkoba.
Sekelas polisi pun tak mencurigainya sama sekali. Sebut saja Earl, awalnya ia
digambarkan sebagai seorang pengusaha yang sukses. Sayang dalam puncak
kejayaanya Earl dibuat terbuai, ia terlalu memprioritaskan pekerjaannya hingga
melalaikan keluarganya.
Naasnya
usai dua belas tahun berlalu, masa kejayaan Earl mulai meredup. Hingga akhirnya,
bisnis Earl pun mencapai kebangkrutan. Selayaknya karma, kesulitan yang Earl
alami adalah buah dari keegoisannya selama ini. Ia telah melukai hati seluruh
keluarganya. Earl beruntung masih memiliki seorang cucu yang bernama Ginny anak
yang penuh kasih sayang dan lapang kata maaf.
Meski
kini dalam kondisi bangkrut Earl berjanji kepada cucunya, akan membantu biaya
pernikahannya, sebagai penebus kegagalan diri dalam memperhatikan keluarganya.
Kebetulan saat itu ada seorang teman Genny yang menawarkan pekerjaan sebagai
supir kepada Earl. Hal itu menjadi momen pertama kalinya ia harus bekerja
sebagai seorang driver. Ia hanya perlu mengantar beberapa barang dan
jika sudah sampai Earl harus menaruh kunci mobilnya di laci mobil pikap tuanya,
lalu meninggalkan mobil dan kembali setelah 1 jam dengan laci yang sudah terisi
dengan uang imbalannya.
Earl
senang dengan uang yang ia dapatkan, hingga mampu membiayai pernikahan cucunya.
Bahkan ia dapat mengganti mobil pikapnya yang sudah tua dengan mobil pikap yang
baru. Merasa tercukupi ia pun kembali mengambil pekerjaan sebagai kurir
tersebut dan berjalan lancar pula. Saat pengiriman ketiganya, tali penutup bak
mobil pikapnya kendur, iapun menepi dijalan untuk mengencangkan talinya dan
mengecek barang yang ia bawa. Karena penasaran, Earl membuka tas yang ia
antarkan dan sadar barang yang ia antarkan adalah narkoba.
Di sisi
lain polisi, bernama Agen Bates dan Agen Trevino bersama anak buahnya Julio
mereka berpura-pura menjadi anggota kartel tersebut yang sebenarnya sedang
menyelidiki kasus pengedaran narkoba di kota tersebut. Pemimpin kartel narkoba
senang dengan pekerjaan yang Earl lakukan. Pemimpin kartel tersebut berencana
mengirim 110 kilogram narkoba yang bernilai 2,7 juta dolar. Namun hebatnya, Earl mampu mengelabuinya polisi dengan memilih jalur lain, pesanan
yang ia bawakan pun lagi-lagi sampai dengan aman.
Meskipun
gerak-gerik Earl terus dicurigai polisi, tetapi ia selalu lolos meski harus keluar jalur perjalanan
arahan kartel. Merasa keamanan bisnis narkobanya mulai terlacak polisi,
pimpinan kartel ingin menemui Earl. Akan tetapi, tiba-tiba terjadi penggerebekan sampai bos kartel tersebut dibunuh karena dianggap tidak
becus mengawasi Earl. Mereka
pun mulai menyadari bahwa di anggota kartel tersebut ada penyusup dari
kepolisian. Sebab itu pula, Earl sekarang diawasi dengan lebih ketat ia harus
melakukan semuanya sesuai perintah dan tidak boleh membelot seperti sebelumnya.
Keesokannya, Earl sempat menghadiri acara kelulusan cucunya dari situ Earl
sudah terlihat lebih peduli terhadap keluarganya. Istrinya (Mary) merasa senang
dengan perubahan sikapnya Earl yang sekarang lebih peduli terhadap keluarganya.
Keharmonisan keluarga mereka perlahan kembali. Namun dibalik kebahagiaan kecil itu,
Mary ternyata mengidap penyakit yang parah dan hidupnya tidak lama lagi.
Meskipun
keamanan Earl sedang terancam, dibalik duka atas kepergian sang istri, Earl
tetap harus tetap mengantarkan pesanannya seperti biasa karena mendapat ancaman
dari kartel narkoba. Sayangnya polisi berhasil menemukan dan menangkap Earl.
Agen Bates yang menangkap langsung Earl. Bates terkejut dengan siapa yang ia
tangkap karena merasa pernah bertemu dengan Earl sebelumnya. Hingga akhirnya, Earl mengaku bahwa ia bersalah dan berhak di penjara.
Dari
kisah diatas, film ini mampu menarik simpati kita terhadap tokoh utamanya
(Earl). Pesan moral pun dapat tersampaikan dengan baik dilihat Earl berani
berbuat apapun demi menebus kesalahannya dimasa lalu karena terlalu mementingkan
pekerjaanya. Namun, sedikit
disayangkan film ini memiliki tempo cerita yang dibilang lambat sehingga
penonton mungkin akan sedikit merasa bosan mengikuti alurnya.
Pria Mulya Lugina