Selama pandemi, jumlah investor di pasar modal mengalami peningkatan. Hal
ini menandakan bahwa masyarakat sadar akan pentingnya berinvestasi. Peningkatan
jumlah investor saat ini mencapai 3,5
juta investor dari yang sebelumnya hanya 2,4 juta investor. Jika dilihat,
peningkatan tersebut menunjukkan adanya peningkatan yang cukup signifikan.
Sebagai mahasiswa, upaya menumbuhkan kesadaran untuk berinvestasi juga
penting dilakukan dari sekarang. Adapun bagi mahasiswa Universitas Islam Negeri
(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta yang tertarik untuk melakukan investasi di
pasar modal tidak perlu khawatir karena di UIN Jakarta sendiri terdapat lembaga
yang bergerak di bidang investasi pasar modal yang bernama Galeri Investasi
Syariah (GIS). GIS akan memberikan konsultasi bagi yang ingin melakukan
investasi.
Galeri Investasi Syariah (GIS) merupakan suatu Lembaga Semi Otonom di bawah
naungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Jakarta yang bergerak di bidang
investasi pasar modal. GIS dinaungi langsung oleh tiga lembaga yakni Bursa Efek
Indonesia, Perusahaan Sekuritas, dan UIN Jakarta. GIS ada untuk menyebarkan
pemahaman terkait investasi melalui mahasiswa.
GIS dapat memberikan banyak informasi mengenai pasar modal di kalangan
mahasiswa. Namun, keberadaan GIS di kalangan mahasiswa UIN Jakarta masih jarang
diketahui. Hal ini dikatakan oleh salah satu Mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah Nurul
Khumayroh, “Saya belum pernah mendengar adanya Galeri Investasi Syariah,”
ucapnya, Senin (7/12).
Sebenarnya, GIS dibuka untuk umum baik itu dari kalangan mahasiswa, dosen,
maupun masyarakat umum. GIS terbuka untuk siapapun ingin berdiskusi mengenai
pasar modal. Salah satu anggota GIS Muhammad Ruvio Tama yang menyimpulkan bahwa
keberadaan GIS memang kurang diketahui mahasiswa karena letak FEB itu sendiri
yang berjauhan dengan fakultas lain. “Mungkin karena letaknya di FEB menjadikan
GIS terlihat seperti dikhususkan untuk anak FEB,” simpulnya, Senin (7/12).
Konsultasi dengan pihak GIS dapat dilakukan melalui Instagram GIS
@galeriinvestasi_febuinjkt. Selain itu, GIS kerap mengadakan kegiatan mengenai
pasar modal untuk khalayak umum. Namun, kegiatan tersebut kurang maksimal
karena adanya keterbatasan akses penyebaran informasi.
Ke depannya, GIS berencana untuk berubah menjadi Kelompok Studi Pasar Modal
Syariah (KSPMS) agar seluruh mahasiswa UIN Jakarta dapat bergabung. Ketua GIS
Alfian Daffa menyampaikan bahwa GIS akan membuka keanggotan untuk seluruh
mahasiswa UIN Jakarta. “Hal ini agar informasi, edukasi dan seluruh kegiatan
yang kami lakukan bisa menjangkau seluruh masyarakat UIN Jakarta,” harapnya,
Kamis (10/12).
Bagi mahasiswa sendiri, urgensi untuk melakukan investasi di pasar modal
harus dilakukan dari sekarang apalagi bagi mahasiswa yang sudah memikirkan
tentang masa depan. Melakukan investasi dapat mendatangkan keuntungan dan
pendapatan bagi mahasiswa. Selain itu, dengan berinvestasi juga mahasiswa dapat
melatih diri untuk mengelola keuangan dengan baik. “Mulai saat ini masyarakat
harus sadar untuk mempersiapkan masa depannya dengan berinvestasi,” ujar Alfian
saat diwawancarai via WhatsApp, Kamis
(10/12).
Alfian menambahkan meskipun keuntungan dari investasi tidak datang dalam
jangka waktu yang pendek, namun tidak ada salahnya untuk belajar dan mulai berinvestasi
dari sekarang. “Mulai saja dulu, meskipun uang kita sedikit setidaknya kita
sudah mulai berinvestasi dan bisa belajar untuk memperoleh keuntungan
maksimal,” saran Ketua Umum GIS ini, Kamis (10/12).
AP, MS