Judul: Merpati Biru
Penulis: Achmad Munif
Tahun: 2018
Genre: Roman
Penerit: Gava Media
Halaman: viii + 232
Ukuran: 14 x 21 sentimeter
Setiap orang memiliki alasan tersendiri dalam
melakukan suatu tindakan, baik itu perbuatan yang baik maupun buruk. Sama
halnya dengan Ken Ratri, Mahasiswi Psikologi tingkat akhir Universitas
Nusantara di Yogyakarta yang memiliki paras rupawan. Namun di balik itu semua,
ia menjalani hidup yang cukup kelam. Di mana ia rela menjadi Merpati Biru atau
sering disebut “Kupu-Kupu Malam” demi membiayai kehidupan keluarganya.
Hal itu berawal sejak perusahaan keluarganya
mengalami kebangkrutan dan menyebabkan sang ayah mendekam di penjara. Tak hanya
itu, ibu Ken yang melihat keluarganya berantakan membuatnya shock hingga masuk
Rumah Sakit Jiwa. Ken sebagai tulang punggung keluarga, terpaksa melakukan
pekerjaan sebagai pelacur untuk menghidupi dirinya dan keluarganya.
Pagi itu, Ken bersiap pergi dengan mengendarai
mobil yang terparkir di garasi rumahnya. Akan tetapi niatnya itu diurungkan
sebab ia terkejut melihat Tabloid Suara Mahasiswa dengan headline berjudul “Sisi Muram Dunia
Pendidikan, Banyak Merpati Biru di Kampus”. Merpati Biru merupakan
panggilan Mama Ani kepada anak-anak yang bekerja kepadanya sebagai pelacur. Kepadanyalah
Ken dan kedua temannya—Lusi dan Nanil—bekerja.
Setelah mengambil dan membaca isi tabloid
tersebut, Ken panik dan takut perbuatan kotornya diketahui oleh teman-teman
kampus dan keluarganya. Walaupun namanya tidak tercantum di dalamnya, berita
dari Suara Mahasiswa itu membuat ia takut dan gelisah. Dari situ, Ken
mulai sadar bahwa apa yang dilakukannya selama ini tidak benar. Namun, Ken
merasa belum saatnya ia keluar dari lingkaran kehidupannya karena merasa belum
bisa memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa pekerjaannya sebagai pelacur. Ia pun memutuskan
untuk pulang ke Mojokerto.
Sesampainya di rumah, Ken merasa tersentuh ketika
melihat kedua orang tuanya telah bangkit dari keterpurukan dan rajin beribadah.
Seketika ia terharu akan kuasa Tuhan dalam mengubah segala hal. Sejak saat itu, Ken memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya
itu dan berubah menjadi pribadi yang lebih baik. Ia juga mengalihkan fokus
pikiranya untuk mengerjakan skripsi.
Novel Merpati Biru karya almarhum Achmad Munif ini menyajikan kisah kehidupan kelam
mahasiswi bernama Ken Ratri yang rela menjadi seorang pelacur. Terlepas dari
kehidupan kelam Ken, cerita dalam novel ini juga disisipkan dengan kisah roman
antara Ken dengan Satrio, Ketua Senat Mahasiswa yang sudah lama mencintai Ken apa adanya dan selalu mendukung Ken untuk
berubah menjadi lebih baik.
Dari kisah dalam Novel Merpati Biru yang terdiri
dari 232 halaman ini mengandung empat pesan yang dapat diambil yaitu
kekeluargaan, cinta, pengorbanan, dan perjuangan. Novel ini juga
menggunakan bahasa sehari-hari sehingga ringan untuk dibaca dan dipahami.
Roshiifah Bil Haq
Roshiifah Bil Haq