Dalam rangka merayakan Hari Santri,
Community of Santri Scholars of Ministry of Religion Affairs (CSSMoRA) Universitas
Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta menyelenggarakan Bilingual Fair,
Sabtu—Minggu (19—20/10). Rangkaian acara diawali dengan berbagai perlombaan tingkat Sekolah
Menengah Atas/Sederajat se-Jakarta,
Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Terdapat lomba pidato bahasa Arab
dan Inggris, scrabel, story telling, serta lomba membaca kitab pada Sabtu (19/10).
Keesokan harinya,
rangkaian acara dilanjutkan dengan Talkshow Beasiswa & Seminar
CV-Motivation letter di Auditorium MK. Tadjudin Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Jakarta. Acara
tersebut diisi oleh gelar wicara mengenai Program Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dengan Gita Gutawa dan Ikrom Mustofa sebagai pembicara.
Pada talkshow
dijelaskan, LPDP merupakan salah satu lembaga yang membantu pelajar untuk
menjalankan studinya. Program Beasiswa LPDP ini tersedia untuk Program Magister dan Program Doktor, baik di dalam maupun luar negeri. Beasiswa ini
bertujuan untuk mendukung ketersediaan sumber daya manusia berpendidikan di Indonesia.
Selain itu, Kepala
Subdirektorat Pendidikan Diniyah Pondok Pesantren Kementrian Agama Basnang
Said, penerima Beasiswa Al-Azhar Mesir Agus Setiyawan, dan penerima Program
Beasiswa Santri Berprestasi Gilang Anugrah Munggaran turut mengisi sesi seminar
berikutnya. Mereka berbincang mengenai beasiswa santri. “Lanjutkanlah
pendidikan setinggi-tingginya, ikut seminar dan talkshow beasiswa bisa
menjadi langkah awal,” ujar Basnang Said, Minggu (20/10).
Tak hanya berbicara
mengenai beasiswa, terdapat pula seminar mengenai cara membuat motivation letter—berisi tujuan dan alasan seseorang
untuk mengukuti suatu beasiswa. Kemudian, dilanjut dengan seminar curiculum vitae yang mana para peserta diajarkan bagaimana menulis riwayat hidup yang menarik untuk dibaca. Hal tersebut pun harus diikuti
dengan pengelolaan waktu yang baik. “Berhobi boleh, tapi pendidikan tidak boleh
terbengkalai,” ujar Gita Gutawa, seorang musisi yang sukses di usia mudanya, Minggu (20/10).
Menurut pendapat salah satu peserta dari Univeristas
Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka—Mutiara Dwi Melinda—ia tertarik dengan acara semacam ini karena membatunya untuk melanjutkan studi ke Program Magister. Mutiara juga mengaku,
satu hal lain yang menarik dirinya untuk mengikuti seminar ini adalah hadirnya
Gita Gutawa sebagai salah satu pemateri. “Acaranya seru, speaker ternama juga menjadi daya
tarik untuk saya,” ujar Mutiara, Minggu (20/10).
NQ
NQ