Era
four point zero diisi dengan banyak kecanggihan teknologi. Dengan
kecanggihan tersebut, manusia mendapat cara termudah untuk mengerjakan suatu
pekerjaan. Termasuk pula urusan-urusan seperti bisnis yang kerap dilakukan secara
online—tak dapat dipungkiri adanya. Produsen
maupun konsumen bisnis online
mencakup dari kalangan manapun. Mulai dari barang hingga makanan mereka
perjualbelikan. Peran media sosial serta platform
belanja online pun berpengaruh besar
pada proses perdagangan ini.
Rabu
(13/11), Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) Universitas
Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta mengadakan lokakarya yang
bertajuk Sociopreneur Era Milenials:
Cara Kita Cinta Indonesia. Gelar wicara tersebut dihadiri oleh berbagai
kalangan, mulai mahasiswa hingga ibu rumah tangga. Hal yang dikupas mencakup cara
menjalankan bisnis dengan baik, benar, dan berkah.
Dalam menyelenggaran acara ini, HMJ PMI bekerja
sama dengan beberapa lembaga sosial seperti Badan Wakaf Al-Quran (BWA) dan
Wakaf Orang Indonesia (WOI). Dengan membayar tiket masuk sebesar Rp20 ribu,
peserta mendapat materi yang disampaikan oleh Chief Executive Officer (CEO) BWA Heru Binawan, CEO WOI Esa Kurnia,
dan Kepala Jurusan PMI Muhtadi.
Peserta
seminar dibatasi hanya sampai lima puluh orang karena nantinya mereka akan
diimbau sekitar tiga bulan sekali untuk melaporkan bisnis yang dijalankan.
Menurut salah seorang peserta—Hernanda Salma, ia tertarik untuk belajar menjadi pengusaha yang baik di masyarakat. “Pematerinya
pun hebat-hebat,” ujar perempuan yang kerap disapa Salma tersebut, Rabu
(13/11).
Setelah
acara lokakarya terlaksana, rangkaian acara dilanjutkan dengan bakti sosial
pada Jumat—Selasa (15—19/11) di Desa
Purasari, Leuwiliang, Bogor. Dalam
kegiatan tersebut, penyelenggara mengajarkan anak-anak sampai orang dewasa yang
ingin belajar Alquran. Program tersebut juga didukung oleh BWA dengan sumbangan
Alquran. Selain itu, ada bazar, taman baca, tablig akbar, pelatihan ekonomi
kreatif, dan berbagai macam lainnya.
Ketua
Pelaksana Sociopreneur Amanda Fadisilviana Putri mengatakan, program bakti
sosial ini juga mencakup pembangunan Taman Pendidikan Alquran—bekerja sama
dengan BWA dan Garuda Food untuk memberikan konsumsi pada warga setempat. “Agar
kegiatan dapat berjalan dengan lancar dan niat baik serta manfaatnya
tersampaikan,’’ tutur Amanda, Rabu (13/11).
NQ