Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Bahasa-Foreign Language Association (FLAT) menggelar International Culture Festival (ICFest), Sabtu (21/9) di Lapangan Parkir
ITC Bumi Serpong Damai, Tangerang Selatan. Sebelumnya,
rangkaian kegiatan ICFest diawali dengan Parade Budaya pada Senin (16/9) di
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Festival tersebut mengombinasikan penampilan puluhan kebudayaan dari
berbagai negara seperti Jepang, Perancis, Polandia, Spanyol. Tak
pelak, kebudayaan
tradisional Indonesia semisal tarian dari daerah Lamongan, Minang, Aceh, dan Jawa Barat pun dapat dinikmati. Seminar, bermacam corner, bazaar,
aneka kuliner,
serta informasi pendidikan dan gelar wicara beasiswa turut melengkapi rangkaian acara.
Ketua Pelaksana ICFest 2019 Benazir Sitinur Putri Lero mengatakan, ICFest merupakan
kegiatan besar tahunan yang telah tujuh kali terlaksana. Berbeda
dengan tahun-tahun sebelumnya, ICFest 2019 dilaksanakan di luar
kampus. Benazir berharap, ICFest memberikan pengetahuan
tentang budaya dan bahasa untuk khalayak ramai. “Mahasiswa juga bisa
akses informasi beasiswa, kerja sama luar negeri, yang mana kalangan masyarakat
pun sulit mendapatkannya,” jelas Benazir, Sabtu (21/9).
Dengan mengusung tema Millenial
Generation: Dare to Act, Benazir pun berharap agar mahasiswa tidak
hanya menjadi emas di kampus, tetapi juga menjadi emas ditengah masyarakat. Mahasiswa bisa
memanfaatkan kerja sama yang sudah dibangun kampus dengan Pemerintah
Daerah
setempat dengan menyelenggarakan acara seperti ICFest.
Salah satu pengunjung, Nisa—Mahasiswi
Universitas
Muhammadiyah
Jakarta—sangat antusias mengikuti runtutan acara. Menurutnya, UKM
Bahasa-FLAT berhasil mengaplikasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi
dengan
menyelenggarakan sebuah kegiatan eksternal yang berinteraksi langsung
dengan masyarakat. “Mahasiswa membuka
diri dan memberikan sumbangsihnya langsung, seperti informasi yang
bermanfaat bagi masyarakat,” ungkap Nisa, Sabtu (21/9).
FALN