Jurnalistik
tak hanya soal tulis-menulis. Ranah jurnalistik kini merambah ke beberapa
bidang seperti Video Blog (Vlog) dan fotografi. Dengan mengusung
tema Wideshoot Journalist, Lembaga
Pers Mahasiswa (LPM) Progress Universitas Indraprasta PGRI kembali menggelar
Festival Jurnalistik (FJ) Season 3. Rangkaian acara di antaranya terdiri dari
perlombaan Vlog, fotografi, dan
menulis artikel.
Tak
hanya sebatas kompetisi, LPM Progress juga mengadakan Belajar Bersama mengenai
fotografi, reportase, serta kepenulisan. Menjadi suatu hal yang baru dengan FJ
tahun sebelumnya, program Belajar Bersama diharapkan dapat memperkenalkan LPM
kepada mahasiswa maupun masyarakat umum. “Agar mahasiswa lain juga tahu—apa
saja yang kami pelajari di LPM,” ujar Ketua Pelaksana FJ Season 3 Shifa Fauziah
Ahzaroh, Minggu (29/9).
Shifa
juga mengimbuh, teknologi menjadikan kita mendapat informasi dengan sangat
cepat, terutama dari media sosial. Tak hanya dampak positif tersebut,
perkembangan era digital juga memiliki dampak negatif seperti informasi yang
belum tentu kebenarannya karena arus data yang cepat. Mengusung tema Kreativitas Milenial di Mata Jurnalis,
FJ Season 3 juga menghelat seminar terkait persoalan dunia jurnalistik di kalangan
milenial.
Pada
Minggu (29/9), LPM Progress pun menghadirkan beberapa pembicara pada seminar
tersebut sebagai puncak dari rangkaian acara FJ Season 3. Mereka ialah Reporter
Metro TV Sari Syahrial, Anggota Aliansi Jurnalis Independen Fira Abdurachman,
dan Kepala Advokasi dan Penelitian Lembaga Bantuan Hukum Pers Gading Yonggar
Ditya.
Sari
Syahrial berbicara mengenai Creative
Journalism. Ia menjabarkan bagaimana perubahan lanskap jurnalisme seiring
berkembangnya teknologi. “Tantangannya, fakta versus hoaks,” ujar Sari. Akan
tetapi, hal tersebut dapat diatasi dengan penyuntingan secara skeptis, periksa
akurasi dan fakta, dan pengecekan sumber gambar.
Fira
Abdurachman pun melanjutkan pembicaraan dengan perbedaan berita dulu dan berita
ala milenial. Dengan pembawaan yang luwes—Fira mengatakan, anjing mati hingga skincare bisa menjadi berita menarik
saat ini. Santuy and Glowing is a Must.
Media penyampaiannya pun berkembang luas seperti Instagram, Youtube, dan
media sosial lainnya. “Tidak seperti dulu, berita hanya seputar politik dan
ekonomi yang disiarkan lewat televisi, radio, atau surat kabar,” pungkas Fira.
Kemudian sebagai penutup, Gading Yonggar Ditya mengungkapkan adanya potensi
risiko hukum terhadap produk kreativitas jurnalisme milenial.
Pemimpin
Umum LPM Progress Achmad Rizki Muazam mengatakan, FJ Season 3 menjadi salah
satu komitmen untuk mengedukasi mahasiswa dan masyarakat mengenai jurnalistik.
Sekaligus menjadi peringatan Dies Natalis LPM Progress ke-16, ia juga
mengutarakan kekonsistenannya dalam prodiktivitas pemberitaan dan aktivitas
pers lainnya dengan berpegang teguh terhadap prinsip jurnalistik. “Untuk sesama
LPM lain, kita harus menjadi sebuah media alternatif yang independen,” harap
Achmad, Minggu (29/9).