Pelecehan
seksual adalah segala tindakan seksual yang tidak diinginkan oleh penerima atau
korbannya. Perilaku yang termasuk dalam kategori ini yaitu pemaksaan melakukan kegiatan seksual dan lelucon
berorientasi seksual. Perilaku tersebut dapat disampaikan secara langsung
maupun tidak langsung.
Di
dalam kampus fenomena pelecehan seksual sudah sering terjadi. Berdasarkan sebuah
survei yang dilakukan sekelompok mahasiswa pada 2014. Dari 123 mahasiswa
Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta di semua fakultas,
10% mengaku pernah mengalami pelecehan seksual di kampus.
Kolektif
Rosa adalah salah satu kelompok perempuan yang hadir di UIN Jakarta. Kelompok
ini hadir sebagai wadah bagi para perempuan
untuk saling bertukar pikiran melalui diskusi dengan wacana dan pembahasan soal
isu-isu perempuan. Annisa Nurul Janah adalah salah satu pencetus adanya
kelompok kolektif ini.
Berangkat
dari kegelisahan soal isu perempuan di UIN Jakarta dan pengalaman Annisa yang
pernah mengadvokasi sebuah kasus tapi gagal di tahun 2017. Pada kasus tersebut
ia dibantu oleh Senat Mahasiswa, namun sayang, kasus ini tidak mendapat
dukungan dari pihak luar kemudian menganggap kasus ini dipolitisi.
Setelah
melakukan wawancara dengan Inisiator Kolektif Rosa Annisa Nurul Janah mengenai
latar belakang didirikannya kolektif Rosa. Ia mengatakan bahwa beberapa tahun
belakangan, organisasi di dalam maupun di luar kampus di mana terdapat divisi
perempuan wacana yang dibahas belum radikal menyoal isu perempuan. “Penting
juga tapi harus mengupas permasalahannya.” Ujarnya, Rabu (28/8).
Namun
kolektif Rosa sendiri bukan merupakan antitesa organisasi intra yang ada di
UIN. Hadirnya kolektif rosa tidak bermaksud menyaingi organisasi manapun,
tetapi tujuan dari kolektif ini sendiri akan mengampanyekan secara masif bahwa
kolektif rosa hadir untuk mengkaji wacana-wacana dan isu perempuan serta
melawan segala macam pelecehan seksual.
Sekretaris
Jenderal Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP) Musdah Mulia menjelaskan
bahwa pendidikan mengenai seksual dimulai dari keluarga. Di Negara-negara maju
seperti Skandinavia dan Australia pendidikan tentang seksualitas ditanamkan
sejak dini. “Hal itu juga harus dibarengi
dengan pendidikan moralitas,” tegasnya, Selasa (27/8).
Salah
satu kegiatan yang dilakukan oleh Kolektif Rosa adalah kampanye dengan
penyebaran brosur mengenai pelecehan seksual kepada mahasiswa baru. Kampanye
yang dilakukan sejak 28 Agustus mendapat respon yang baik. Mahasiswi Baru
Fakutas Psikologi Auliya Zhanatin, “Kita
jadi tahu apa yang harus kita lakukan ketika mengalami pelecehan seksual.”
Ujarnya, Rabu (28/8).
NM