Judul : The Vanishing
Genre
: thriller psikologis
Durasi
: 106 menit
Tahun
rilis : April 2019
Suara
dentuman air laut di pinggir pulau terasa keras. Kabut gelap seakan-akan
menutup pulau di utara Skotlandia. Hening, tak banyak suara selain alam yang
sedang gelisah. Sama gelisahnya dengan James Ducat (Gerard Butler), Thomas
(Peter Mullan) dan seorang anak muda
bernama Donald (Connor Swindells).
Awal
mulanya kedatangan James, Thomas dan Donald bermaksud untuk bekerja di sebuah
pulau terpencil Skotlandia. Ketiganya bersahabat dalam menjalankan tugas
sebagai penjaga mercusuar. Jamaes sebagai kapten telah puluhan tahun
berpengalaman dalam pekerjaan ini. Thomas yang lihai berburu, setiap pagianya ia
sajikan masakan enak untuk mereka bertiga. Sedangkan Donald pelaut baru setia
memantau keadaan mercusuar.
Tapi
semua berubah ketika mereka mencoba menyelamatkan seseorang pria yang terdampar
bersama sekoci rapuh di tepian pulau bebatuan. Di samping sekoci itu tergeletak
kotak cokelat usang yang cukup besar. Donald yang hendak mengambil kotak
tiba-tiba diserang sang pria terdampar, yang awalnya ia kira sudah mati. Merasa
terancam, Donald pun melawan balik hingga sang pria tewas.
Melihat
temannya yang hampir terenggut nyawa, Thomas pun berusaha menenangkan Donald
dengan meninggalkan jasad sang pria. Sementara, kotak coklat yang dikiranya tak
memiliki nilai guna James amankan ke dalam kamarnya. Alangkah terkejutnya, ketika James membuka isi kotak yang ternyata
berisikan dua batang emas murni yang berkilauan.
Keesokan
hariannya, Thomas dan Donald yang penasaran akhirnya memasuki kamar James.
Sontak, kemilau emas dalam kotak membangkitkan rasa ingin memiliki di antara
Thomas dan Donald, terlebih James yang telah mengetahui isi kotak terlebih
dahulu. Mereka pun menyusun rencana agar
kematian lelaki tak dikenal sang pemilik kotak tidak diketahui orang lain.
Alhasil, diamankanlah jasad lelaki itu dengan menenggelamkannya di tenggah
laut.
Hari
berselang, kedatangan para awak kru sang lelaki yang tewas menagkibatkan
pertikaian di antara mereka dan awak pemilik kotak emas sebenarnya. Keserakahan
untuk memiliki kotak emas akhirnya
berujung pada pertumpahan darah. Penyerangan, pertikaian, baku hantam hingga
kematian dua awak kru, menjadi penghujung pertikaian.
Kegilaan
itu kian menjadi kala rasa egoisme menyerang kesatuan mereka. Ketakutan, rasa
bersalah, dan keserakahan beradu menghantui mereka. Thomas yang muak
menyalahkan Donald yang memulai semuanya, sedangkan Donald tetap saja dengan
keserakahanya membela diri karena merasa tenang dengan emas ditangan mereka.
Namun amarah Thomas berujung api, dengan cekikan Donald tewas di tangan Thomas.
Thomas
yang frustasi akibat kematian Donald dan dua kru sebelumnya akhirnya memilih
bunuh diri. Ketika mereka hendak berlayar kembali ke kampung halaman beserta
kotak emas itu Thomas tiba-tiba menenggelamkan dirinya ke dalam laut. Sementara
James tercengang tak bisa berbuat apa-apa, ia pun terpaksa kembali, berlayar
sendirian dengan kesedihan dan kesepian.
Film
arahan George Sluizer menampilkan plot cerita yang kuat di awal cerita dengan
penggambaran karakteristik tokoh dan sinematografi yang jelas. Akan tetapi,
pertengahan cerita penokohan mendadak datar, dengan tidak adanya tragedi besar,
di ending ceritanya pun masih mengambang, dengan ahir cerita yang kabur. Namun
secara keseluruhan pesan dalam film ini tersapaikan dengan baik. Bahwasannya,
keserakahan akan membawa malapetaka baik untuk diri sendiri maupun pihak lain.
FL