Lembaga Tahfidz dan Ta’lim Quran (LTTQ) Masjid Fathullah Universitas
Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta menggelar Closing Ceremony Olimpiade
Quran Jilid 3 Se-Indonesia di Auditorium Harun Nasution UIN Jakarta, Minggu
(21/4). Dewan Hakim Olimpiade Quran (OQ) Jilid 3 pun mengumumkan serta membagikan
hadiah kepada para pemenang lomba.
Acara penutupan tersebut adalah puncak dari OQ Jilid 3
yang merupakan perhelatan LTTQ setiap dua tahun sekali. Pada 2019 ini, LTTQ melaksanakan
OQ Jilid 3 pada tanggal 19—21 April di UIN Jakarta dan Masjid Fathullah. OQ
Jilid 3 terdiri dari enam cabang lomba, yaitu Olimpiade Hifzhil Quran 15 Juz,
Olimpiade Hifzhil Quran 30 Juz,
Olimpiade Tilawatil Quran Putra, Olimpiade Tilawatil Quran Putri, Olimpiade Syarhil
Quran, dan Olimpiade Khathil Quran.
Tahun ini, kompetisi hanya dapat diikuti oleh santri dan santriwati se-Indonesia. Namun untuk periode
berikutnya, Ketua Pelaksana OQ Jilid 3 Febriansyah mengatakan bahwa akan membuat kriteria perlombaan khusus untuk
mahasiswa dan nonmahasiswa. “Untuk sekarang, LTTQ masih berupaya mengedepankan
santri dan santriwati,” ungkapnya, Minggu (21/4).
Dalam pelaksanaannya, Febriansyah merasakan banyak kendala
selama mempersiapkan OQ Jilid 3. Bahkan, sampai Hari-H pun masih banyak kendala
yang dihadapi terkait finansial yang masih kurang dari ekspektasi. Seperti
halnya Panitia OQ Jilid 3 yang hanya dapat membiayai akomodasi peserta yang
berasal dari luar Pulau Jawa. Walaupun begitu, Febriansyah menilai OQ Jilid 3
telah sukses terlaksana.
Maka dari itu, Febriansyah mengharapkan LTTQ ke depannya
juga dapat membiayai akomodasi peserta yang berasal dari Pulau Jawa. Untuk
merealisasikannya, Ketua Divisi Acara OQ Jilid 3 Badriyah juga berpesan agar
finansial acara lebih terkendali lagi. “Supaya dapat lebih sukses dari sebelumnya,”
ujar Badriyah, Minggu (21/4).
Salah seorang peserta lomba, Luckya Eliza Safitri Choirie
juga turut mengungkapkan kesannya ketika mengikuti OQ Jilid 3. Peserta yang
berasal dari Pondok Pesantren Karangasem Lamongan tersebut mengaku sangat optimis
untuk bersaing di cabang lomba Khatmil Quran. Alhasil, Luckya meraih juara pertama.
“Karena memang suka dengan kaligrafi dan sering ikut lomba-lomba lainnya,” ungkap
Luckya, Minggu (21/4).
RPK