Sampah
plastik sulit diurai oleh bakteri atau mikroorganisme, yang mana dapat menimbulkan
pencemaran lingkungan. Dilansir dari liputan6.com—pada studi yang
dilakukan United Nations Environment Programme diperkirakan 280 juta ton
plastik diproduksi secara global tiap tahun. Indonesia menjadi negara
penyumbang sampah plastik terbesar kedua di dunia sejumlah 3,2 juta ton.
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti pun mengatakan bahwa sampah
plastik tersebut sangat berbahaya.
Menanggapi
masalah tersebut, beberapa Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif
Hidayatullah Jakarta menggagas upaya mengurangi penggunaan botol plastik.
Komunitas Waste Ranger Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) mengusung program Refill
Your Bottle dengan menyediakan galon di beberapa titik fakultas. Mahasiswa
diimbau untuk membawa botol tumbler dan mengisi air minum di galon yang
tersedia untuk mengurangi penggunaan botol plastik sekali pakai.
Sejak
dijalankannya program Refill Your Bottle di Fikes pada Senin (11/3), mahasiswa
dapat mengisi ulang air minum di galon yang tersedia di lantai 3 dan 4. Hal ini
terbukti mengurangi sampah plastik air mineral gelas di gedung Fikes yang cukup
menumpuk di depan kelas-kelas. “Berkurang dari beberapa kardus menjadi satu
kardus air mineral,” ujar salah seorang Anggota Komunitas Waste Ranger Fahirah
Diba.
Mahasiswi
Jurusan Kesehatan Masyarakat Nabilla Mutiara turut menyampaikan respons dari
para Mahasiswa Fikes. Mereka tak jarang membawa botol tumbler kosong dari rumah
dan mengisinya di tempat refill. Kendati mengurangi sampah plastik,
mahasiswa juga dapat menghemat dengan hanya membayar seribu rupiah untuk 500 mililiter air minum. “Hemat tiga
kali lipat,” kata Nabilla, Senin (29/4).
Lewat
program tersebut, Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) Fikes Rifqi Ridho
Hasditama juga menyampaikan harapannya. Ia mengatakan, seluruh civitas
academica Fikes dapat membawa botol tumbler sendiri dan mengisinya di
galon-galon yang tersedia. “Semoga fakultas mendukung dan menyediakan air isi
ulang dengan gratis.” Katanya, Senin (29/4).
Program
serupa Refill Your Bottle juga dicanangkan oleh Dema Fakultas Psikologi
(FPsi). Sejak Senin (15/4), tersedia Refill Station yang ada di lobi
utama FPsi dan dapat mahasiswa gunakan dengan memberi sumbangan sukarela. Salah
seorang Mahasiswi FPsi Anandia mengaku, pengadaan Refill Station di
fakultasnya dapat meringankan keperluan air minum mahasiswa. “Apalagi kalau
kuliah sampai sore,” ungkapnya, Senin (29/4).
Tak
hanya dari mahasiswa, program pengadaan galon ini pun mendapat respons positif
dari dekan. Dekan Fikes Zilhadia sangat setuju dengan program tersebut untuk
mengurangi pencemaran dan akan mengimbau semua civitas academica agar
membawa botol tumbler. “Memikirkan bumi lima puluh tahun ke depan,” ujarnya,
Kamis (2/5).
Dekan
FPsi Zahrotun Nihayah mengatakan, penyediaan galon di fakultas lebih higienis dan
sehat untuk mahasiswa. Di samping donasi yang diberikan oleh mahasiswa, Fakultas
juga memberi tambahan anggaran untuk pihak Dema FPsi. “Supaya mahasiswa tidak
kehausan dan mengurangi sampah plastik,” harapnya, Kamis (2/5).
NVM