Himpunan Qari Qariah
Mahasiswa (HIQMA) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta
kembali menyelenggarakan Festival Seni Islami tingkat Nasional (FSIN) 2018.
Acara yang digelar selama 4 hari ini berlangsung sejak Kamis (01/10) lalu.
Rangkaian acara festival
ini dibuka dengan kegiatan Diskusi Publik yang
mengangkat tema Alquran Lumbung Perdamaian. Tak hanya itu, bakti
sosial dan berbagai perlombaan pun diadakan untuk memeriahkan acara. Seperti Musabaqah
Hifzil Quran, Musabaqah Syarhil Quran, Musabaqah Tilawatil Quran, Festival
Qasidah, Festival Marawis, hingga Festival Banjari.
Perlombaan Musabaqah
Hifzil Quran, Musabaqah Tilawatil Quran, dan Musabaqah Syarhil Quran diikuti
oleh mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Sedangkan untuk perlombaan lainnya seperti Marawis,
Qasidah, serta Banjari diramaikan oleh berbagai kalangan pelajar dari tingkat
Sekolah Dasar hingga Perguruan Tinggi.
Sebagai puncak
sekaligus penutup acara FSIN 2018 Malam Puncak Perdamaian digelar pada Minggu
(04/11) di Auditorium Harun Nasution UIN Jakarta. Diawali dengan pembacaan
lantunan ayat suci Alquran oleh Qari Internasional Salman Amrillah acara
berjalan meriah. Berbagai seni budaya islam ditampilkan. Bahkan anggota Ikatan
Qari-Qariah Mahasiswa (IQMA) UIN Sunan Ampel Surabaya dan Jam’iyyatul Qurra Wal
Huffadz (JQH) El-Fasya El-Febi’s UIN Walisongo semarang ikut pun unjuk
kebolehan.
Tak
hanya itu, suara merdu lantunan ayat suci Alquran yang dibawakan oleh Siddiq
Mulyana turut menggema. Selanjutnya, acara yang ditunggu-tunggu pun
tiba—penganugerahan bagi para pemenang lomba. Dipenghujung acara malam itu
ditutup dengan penampilan HIQMA UIN Jakarta.
Menurut
Ketua HIQMA Windi Hamdani Festival Seni Islami ini di UIN Jakarta untuk
mengajak masyarakat mempelajari Alquran dan mengenal seni Islami yang telah
redup oleh perkembangan zaman. Karya seni Islami sudah tidak lagi dianggap
menarik bahkan membosankan di zaman sekarang ini. Pemuda muslim cenderung
banyak mengonsumsi karya-karya Barat yang tidak bernafaskan Islami. “Padahal
pondasi munculnya seni Islami ini adalah Alquran,” ucapnya saat diwawancarai
via WhatsApp, Sabtu (03/11).
Disamping
itu, Ketua Pelaksana, Muchsin Abdurrahman mengungkapkan acara festival ini
mengusung tema Damai Bersama Alquran. Menurut Muchsin, Alquran adalah
sebuah lumbung yang di dalamnya terdapat sebuah perdamaian. “Acara festival ini
diselenggarakan dalam rangka melangitkan seni Islami dan membumikan Alquran,”
ungkapnya, Minggu (04/11).
Muchsin
berharap acara ini membawa keberkahan
untuk Hiqma. Selain itu juga bisa menjalin silaturahmi dengan universitas lain.
“Semoga HIQMA terkenal dibidang seni Islami dan seni Alquran,” ujarnya Minggu
(04/11).
ITH