Perkembangan
teknologi di Era sekarang yang semakin pesat. Berbagai kemajuan teknologi dapat
kita nikmati dengan mudah. Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi,
komunikasi antar manusia semakin mudah dengan berbagai alat dan sarana yang
ada. Salah satunya sarana untuk penyegaran, seperti bermain Game Online.
Tak
hanya itu, dengan kemajuan teknologi yang semakin meranjak telah mengembangkan
sebuah game online diberbagai Negara. Hal ini terlihat dari beberapa penelitian
di sejumlah Negara Eropa dan Asia. Game online ini cenderung kepada sebuah
permainan yang berbasis elektronik media visual untuk dimainkan di dalam suatu jaringan.
Game
online sendiri mempunyai daya tarik masing-masing, yang bisa melatihkan dalam
kemampuan konsentrasinya. Seperti halnya game The Sims, Clash of Clans, dan
Tebak Gambar. Akan tetapi, jika dimainkan
game online dalam jangka lama, akan mengakibatkan kefatalan psikologis.
Hal
ini lah yang menjadi penyebab kesehatan fisik memburuk dan mengutamakan game
online daripada kehidupan sosialnya. Alhasil, kegembiraan, tantangan, kepuasan,
kekebasan, dan prestasi akan termakan oleh permainannya.
Hasil
penelitian oleh pusat studi Standford
University School of Madicine pada tahun 2008, menunjukkan bahwa 90,6% dari
pecandu game online yang mudah kecanduan
adalah laki-laki ketimbang perempuan.
Bahkan,
dari Penelitian yang dilakukan oleh David G. Fassler menyatakan 39.1% dari
sampel yang berusia 17-24 tahun mengalami depresi. Lebih dari 25% remaja akan
mengalami depresi yang serius sewaktu menginjak usia yang ke-18 tahun.
Menurut
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kecanduan bermain game sebagai salah satu
gangguan mental. Bedasarkan dokumen klasifikasi penyakit internasional ke-11
(International Classified Disease/ICD) yang dikeluarkan WHO adalah gangguan yang dinamai gaming disorder.
Word
Health Organization (WHO) menyebutkan juga bahwa remaja yang kecanduan game
online termasuk dalam tiga kriteria yang diterapkan, yaitu membutuhkan
permainan daya menarik dari lingkungan, kehilangan kendali, dan tidak perduli
dengan kegiatan lainnya.
Maka
dari itu, Kecanduan game online akan lupa dengan hubungan sosial demi bermain
game, kehilangan ketertarikan dengan aktivitas, menjadikan game sebagai tempat
pelarian, dan terus bermain tanpa memperdulikan dampak yang akan diterimanya.
Berdasarkan
dari WHO cara menyembuhkan gangguan gaming disorder mesti dilakukan psikiater
selama kurang lebih 12 bulan. Jika, gangguan yang terjadi sudah sangat parah,
pengobatan akan semakin lama.
Oleh
sebab itu, peran siapakah yang sangat berpengaruh dalam hal ini? Orang tua,
guru, lingkungan, atau gamers itu sendiri? Karena masa depan para remaja
tergantung pada diri mereka. Jika mereka kehilangan semangat dalam hidupnya,
yang disebakan ketertarikan dengan game
online. Maka hal itu berdampak besar bagi masa depannya.
HA