Ratusan orang yang tergabung
dalam suporter Persija Jakarta atau yang lebih dikenal dengan sebutan Jakmania melakukan aksi di pintu keluar Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah
Jakarta pada Selasa (25/9)
pukul 19.00. Aksi tersebut
diprakarsai oleh Jakampus UIN Jakarta dengan bertajuk Aksi Solidaritas Untuk
Haringga Sirla. Hal ini merupakan bentuk rasa simpati
atas tewasnya Haringga Sirla.
Diketahui
Haringga Sirla (23) tewas
mengenaskan setelah dikeroyok oleh beberapa oknum yang merupakan suporter klub
Persib Bandung yang biasa disebut viking atau bobotoh di Stadion Gelora Bandung
Lautan Api saat
pertandingan Gojek Liga 1 antara
Persib vs Persija, Minggu (23/9).
Aksi
solidaritas dimulai
dengan berjalan
dari parkiran
Student Center (SC)
sampai ke pintu keluar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Para peserta turut membawa banner
bertuliskan Rest in Proud Haringga
Sirla serta lilin dan bendera kuning yang menyimbolkan rasa duka cita yang mendalam. Tak
lupa para peserta aksi
pun juga menggelar doa bersama untuk mendiang.
Peserta aksi yang hadir pun tidak hanya berasal dari
Jakmania saja. Tetapi berasal dari berbagai kalangan seperti
Aliansi
Suporter Bola, Karang Taruna serta
masyarakat.
Koordinator
lapangan
yang juga merupakan ketua Jakmania
kampus
(Jakampus) UIN Jakarta, Muhammad Renaldi Irmawan
mengatakan bahwa aksi solidaritas ini dilatar belakangi oleh nilai kemanusiaan. Sebab
menurutnya, kejadian pengeroyokan itu tidak mencerminkan suporter sebagai
manusia yang berakhlak.
Lebih
lanjut, mahasiswa semester 9 Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan jurusan
Manajemen Pendidikan ini mengungkapkan bahwa tujuan aksi solidaritas ini adalah
sebagai bentuk
belasungkawa dan rasa simpati atas tewasnya Haringga. Ditambah Jakampus UIN merupakan suporter sepakbola dengan latar belakang kaum intelektual,
maka yang selayaknya
dilakukan ialah dengan menggelar aksi solidaritas dan doa bersama.
Ia
juga
mengatakan
agar jangan
ada lagi korban jiwa akibat ulah kekerasan suporter dalam dunia sepak bola Indonesia. Sebab, hal tersebut sangatlah tidak berperikemanuisaan.
"Ini
bukan bicara Jakarta-Bandung ini bicara soal kemanusiaan," Ujarnya saat ditemui di sela-sela aksi pada
Selasa (25/9).
Hal
yang sama juga dikatakan oleh ketua Jakampus Universitas Pamulang, Rijal
Aminullah. Ia menyambut dengan positif aksi solidaritas untuk Haringga Sirla.
Menurutnya, aksi ini sebagai
bentuk kekeluargaan jakmania.
Mahasiswa
Fakultas Hukum prodi Ilmu Hukum itu juga sangat prihatin atas kejadian
tersebut dan berharap agar kejadian yang sama tidak terulang kembali. Ia juga berpesan agar kepolisian dan
pengurus pusat terus mengusut tuntas kejadian tersebut. "Kami
harap kepada kepolisian terkait dan pengurus pusat agar terus mengawal kasus
ini," ujar Rijal pada Selasa (25/9).
Selain
Rijal dan Renaldi, Jakmania
asal Ciputat, Chila memiliki
harapan yang sama yakni agar kedepannya
kekerasan dalam sepak bola tidak lagi terjadi. Mengingat pengeroyokan antar suporter klub bola bukan
yang pertama kali terjadi di Indonesia "Semoga suporter
lebih cerdas lagi kedepannya" ungkap Chilla, Selasa (25/9)
Serupa dengan Chila, Jakmania asal Ciputat, Vikhashella
berharap agar suporter bola di Indonesia makin dewasa dan tidak main kekerasan lagi. Menurutnya, suporter sepak bola itu harus cerdas
serta jangan mudah terprovokasi. Ia juga mengatakan akan mempercayakan kasus ini kepada
pihak kepolisian. “Jakmania percaya dengan kepolisian
untuk mengusut tuntas kasus tersebut,” pungkasnya, Selasa (25/9).
RDA