Sebuah ruangan dihiasi dengan berbagai dekorasi yang sederhana.
Beberapa kursi berjejer untuk tempat para tamu undangan. Hiruk panitia terlihat
memperisapkan segala rangkaian acara Lepas Juang Beastudi Etos Banten ke-2 di
Aula Meunasah Aceh. Lepas Juang kali ini mewisuda sepuluh Etoser Akasia—sebutan
untuk mahasiswa penerima Beastudi Etos Banten angkatan 2014.
Usung tema Lanjutkan Kebermanfaatan, Ketua Panitia Lepas Juang Beastudi Etos Banten ke-2 Achmad Wasila Amin mengatakan panitia bersemangat untuk menyiapkan prosesi ini. “Karena ini adalah amanah,” ujar Mahasiswa
Jurusan Hukum Pidana Islam angkatan 2015 tersebut, Minggu (7/10).
Acara dibuka pukul 13.00 dengan basmalah, dilanjutkan dengan
pembacaan kalam ilahi. Dalam sambutannya, Wasil memanjatkan doa dan harapan
untuk para wisudawan. “Semoga kakak-kakak Akasia menjadi wisudawan terbaik di
kampus nanti,” pungkasnya.
Harapan juga disampaikan oleh Koordinator Wilayah Beastudi Etos Banten
Arrazy Hasyim. Ia berkata, semoga Allah mermberkahi dan meridai apa yang telah dilakukan
selama empat tahun ini. Arrazy juga berpesan agar wisuda tidak menjadi akhir dari
segala-galanya. Ia berharap para wisudawan nanti tetap menjaga ukhuwah di
antara Keluarga Beastudi Etos.
Manajer Beastudi Etos Dompet Dhuafa Pendidikan Fherdes Setiawan turut menyampaikan
sambutan. Ia berharap wisudawan maupun mahasiswa
yang masih menerima beasiswa bisa memegang teguh segala sesuatu yang telah
mereka dapat. “Nilai-nilai dibangun dalam program ini merupakan modal bagi
teman-teman untuk berjuang nantinya,” ungkap Fherdes.
Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan talkshow inspiratif yang
disampaikan Direktur Mobilisasi Zakat, Infaq, dan Sodaqoh Dompet Dhuafa Bambang
Suherman dan Head of Islamic Enterprise and Alliance Financing Bank
Muamalat Iman Ni’matullah. Mereka menyampaikan bahwa wisudawan mesti melanjutkan
manfaat yang telah mereka dapat, selaras dengan tema Lepas Juang tahun ini.
Salah seorang wisudawan Bahaluddin Siregar menyampaikan
bahwa ia mendapat banyak pengalaman selama berada di Beastudi Etos. Selain itu,
Bahaluddin juga berharap agar tetap mempererat tali persaudaraan sesama Etoser
Akasia maupun angkatan sebelum dan setelahnya.
Senada dengan Bahaluddin, salah satu wisudawan
dari Jurusan Jurnalistik angkatan 2014, Aisyah Nursyamsi juga turut
menyampaikan kesannya. Ia berkata, setelah lulus Beastudi Etos, ada amanah
besar untuk membuktikan bahwa dirinya berubah menjadi lebih baik. “Kita harus
menjaga amanah dari orang-orang yang sudah mendermakan hartanya,” kata Aisyah.
Selain sambutan dari wakil wisudawan, salah seorang
wali wisudawan Annikmah juga menyampaikan doa untuk para wisudawan agar selalu
sukses ke depannya. Ilmu yang telah mereka dapat diharapkan bisa bermanfaat.
Beastudi Etos merupakan program investasi sumber daya
manusia yang berfokus pada pembinaan, pendampingan, dan pemberdayaan mahasiswa
berprestasi. Tahun 2017,
program ini telah
meluluskan delapan orang untuk angkatan pertama Beastudi Etos di Universitas Islam
Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Hingga 2018, total etoser aktif sebanyak
46 orang dari berbagai fakultas di UIN Jakarta.
MSSM