Seiring
berkembangnya zaman berbagai pengaruh masuk ke Indonesia, tak hanya positif pun
demikian dengan pengaruh negatif. Budaya asing merasupi ruang-ruang publik di
Indonesia, tentu memberikan dampak besar terutama bagi pemuda sendiri. Melihat
kejadian tersebut mahasiswa terpanggil untuk melakukan sesuatu menyadarkan
pemuda akan budayanya sendiri. Respector Reborn 2018 hadir menjawab berbagai
permasalahan yang dialami pemuda Indonesia tersebut.
Respector
Reborn 2018 merupakan acara yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Program
Studi (HMPS) Hukum Keluarga Universitas Islam Negri (UIN) Syarif Hidayatullah
Jakarta. Acara dengan tema Hijarah ini dilaksanakan di Lapangan Parkir Kopma
UIN Jakarta pada Sabtu (13/10). Acara ini merupakan acara tahunan yang diadakan
oleh HMPS Hukum Keluarga UIN Jakarta. Pendaftaran perlombaan ini mulai 15
September - 8 Oktober 2018.
Kepanitiaan
acara ini digawangi oleh mahasiswa baru Program Studi Hukum Keluarga dibantu
oleh HMPS Hukum Keluarga. Perlu satu bulan persiapan untuk menyukseskan acara.
Menimbang, dua tahun lalu pernah ada acara respector serupa, namun tahun
berikutnya sempat vakum. Kebetulan pada tahun ini diadakan kembali, itulah
alasannya acara ini dinamakan respector reborn.
Ada
pun tujuan dilaksanakannya Respector Reborn 2018 untuk meningkatkan rasa
persatuan dan kesatuan antar ummat beragama, menumbuhkan jiwa kepemimpinan dan
tanggung jawab. Ketua Pelaksana Rivaldy Najmi Hermansyah mengungkapkan maksud
diadakannya acara ini untuk mengangkat rasa cinta terhadap kebangsaan dan
meningkatkan keterampilan para pemuda.
Respector
Reborn kali ini menghadirkan dua macam perlombaan, yaitu Festival Hadroh
Banjari dan Photo Contest. Adapun Photo Contest diikuti oleh 20 peserta se-UIN
Jakarta, dengan batas pengumpulan Jumat, 12 Oktober 2018. Begitu pun peserta
yang mengikuti Festival Hadroh Banjari sebanyak 20 peserta dari berbagai
kelompok atau tim hadroh se-Jabodetabek. Perlombaan Hadroh Banjari menghadirkan
tiga juri, yaitu Mahfudz, Bayauni, dan Rifal Ardah.
Acara
dimulai pukul 08.00 WIB, dilanjutkan dengan perlombaan hadroh hingga pukul
17.30 WIB. Selain itu acara juga dimeriahkan dengan Festival Seni, Talk Show, Penampilan
UKM UIN Jakarta, dan stan bazar. Dengan berbagai penampilan dan hiburan,
Respector Reborn 2018 tampil memukau pengunjung.
Acara
ini mendapat respon baik dari para peserta. Seperti yang diungkapkan Nada Naila
Karimah, dari majlis ta’lim Banatur Zain Tanggerang Kota. Ia mengungkapkan
maksud mengikuti festifal ini ingin mengikuti acara sholawat. “Karena di zaman
yang seperti ini para pemuda lebih suka budaya yang kebarat-baratan,” ujarnya,
Sabtu (13/10).
Muhammad
Hisbullah
Mahasiswa PKN
STAN, aktif dalam Himpunan Ikatan Mahasiswa Nahdiyyin.