Ketika memasuki ruangan pameran, pengunjung satu per satu mengamati potret demi potret
yang tersusun rapi. Potret foto yang
berbalut dalam bingkai hitam serta sorotan lampu berwarna kuning makin mempertajam hasil karya fotografi yang bermakna.
Di sisi ruangan pameran bagian
kiri terdapat 11 bingkai dengan obyek manusia. Potret masyarakat dan budaya
Cirebon terpampang dalam bingkai. Potret tersebut mewakilkan keseluruhan foto
yang dipamerkan.
Memasuki
pameran lebih dalam, makin banyak foto yang menggambarkan masyarakat, budaya
serta sumber daya alam khas Cirebon. Tiap ruangan pameran memiliki obyek
tersendiri. Seperti petani garam, makam sunan serta tari topeng.
Selain itu, alunan suara musik gamelan khas sunda
yang mengalun di ruang pameran makin mempertegas suasana Cirebon yang memanjakan
telinga. Hiasan berupa lampion berwarna oranye memperindah ruangan.
Pameran
Fotografi yang bertemakan Caruban itu digelar di Aula Student
Center (SC) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, pada
tanggal 15-18 Oktober 2018. Pameran tersebut merupakan hasil karya para anggota
Komunitas Mahasiswa Fotografi (KMF)
Kalacitra saat berekspedisi ke Cirebon 2017 lalu.
Dalam
pembukaan acara pameran Kepala Sub
Bagian Kemahasiswaan Raden Trisno Riyadi sangat mengapresiasi pameran KMF
Kalacitra. Ia berharap dengan adanya
pameran ini dapat memacu dan
menginspirasi mahasiswa, anggota Kalacitra pada khususnya untuk mengeksplorasi
wilayah Indonesia lainnya. "Karena Indonesia itu kaya. Ini adalah kegiatan
inspiratif dan semoga bisa lebih baik lagi," ungkapnya, Senin (15/10).
Ketua
Pelaksana Pameran Annisa Aprillia mengatakan, seluruh foto dalam pameran
merupakan karya para anggota Kalacitra. Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa terdapat 116 bingkai
dengan 14 subyek foto karya 15 fotografer. "Semoga pameran ini menjadi
inspirasi bagi teman-teman dalam melakukan ekspedisi agar lebih inovatif "
ujarnya, Senin, (15/10).
Salah
satu pengunjung pameran, mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Lana
Faiza Hasan mengatakan pameran ini merupakan unik dan bagus. Pameran ini juga
menandakan bahwa anak UKM itu bisa
berkreasi. “Semoga Kalacitra tetap eksis,” ujarnya pada Senin, (15/10).