Dewan
Racana Fatahillah Nyi Mas Gandasari menyelenggarakan seminar motivasi tingkat nasional
di Auditorium Harun Nasution Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah
Jakarta. Acara diselenggarakan pada Minggu, (28/10). Acara seminar ini dihadiri
oleh kalangan umum dari pramuka tingkat SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi yang ada
di Indonesia.
Ketua
Pelaksana, Banu Muhammad Al Kindy mengatakan seminar itu mengusung tema To
Create Active and Creative Young People. Menurut Banu, kalangan mahasiswa
dan kalangan umum yang membutuhkan motivasi diri untuk menumbuhkan dan
menjadikan jiwa kreatif dan aktif. “Untuk membangkitkan jiwa kreatif, aktif dan
bisa membentuk diri menjadi lebih baik,” ungkapnya, Minggu, (28/10). Acara ini
juga memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Gerakan Pramuka UIN Jakarta ke-29
tahun.
Acara
Seminar Motivasi Nasional diawali dengan penampilan Hadroh Himpunan Qari-Qari’ah
Mahasiswa (Hiqma) yang terdiri dari delapan orang dengan menyanyikan selawat berjudul
Ya Asyiqol Mustofa dan Ya Habibal Qolbi. Kemudian dilanjutkan
dengan upacara adat penyambutan tamu kehormatan Racana Fatahillah dan Nyi Mas
Gandasari dengan gugus depan 07075/07076.
Acara
pembukaan dimulai dengan pembacaan ayat suci alquran oleh Fanis Yasir,
selanjutnya menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne Pramuka. Tarian Lenggang
Nyai turut ditampilkan dalam seminar ini. Sambutan disampaikan oleh Ketua Dewan
Racana Pramuka UIN Jakarta Dery Giwang Febryanto, dan sambutan dari Pembina
Pramuka Nanang Syaikhu. Sesudah sambutan diisi oleh pemateri pertama yaitu Tubagus
Wahyudi, seorang motivator dan pendiri Kampus KAHFI Bagus Brain Communication (BBC)
School.
Dalam
seminar Tubagus Wahyudi mengatakan manusia perlu dimotivasi karena manusia
terlambat mengenali siapa dirinya. Manusia tidak akan menjadi hebat kalau dia
belum mengenali dirinya. Seseorang tidak bisa menjiwai pramuka kalau seseorang
tersebut tidak tahu apa itu pramuka. Dalam pramuka kita harus tahu bagaimana
arti sebuah kesabaran, sabar itu pramuka.
Tubagus
juga menambahkan, dalam mempelajari ilmu seseorang perlu waktu untuk belajar
dengan lebih giat. Untuk menjadi seorang pramuka yang kreatif perlu membuat program-program
menarik yang di dalamnya melatih pola pikir. “ Menjadi seseorang pramuka harus
mampu menguasai ilmu pikir, ilmu komunikasi, ilmu jiwa, serta ilmu agama yang
paling utama”, ucap Tubagus, Minggu (28/10).
Pemateri
selanjutnya disampaikan oleh Olivia Zalianty seorang aktris sekaligus aktivis
pramuka. Olivia menjelaskan bahwa dengan masalah seseorang bisa menjadi lebih
kuat. Karena masalah adalah sumber pembelajaran bagaimana sebagai generasi muda
agar bisa menyelesaikan masalah tersebut. Dalam pramuka tentu menghadapi berbagai
masalah yang ada. Tapi dengan ajaran, dasar-dasar pramuka seseorang dapat
menghadapi masalah tersebut.
Banu
berharap acara ini memberikan hal yang bermanfaat juga dijadikan motivasi dan
evaluasi ke depannya agar bisa menjadi lebih baik lagi. Lebih lanjut, Pramuka UIN
Jakarta bisa membuat jaringan lebih luas juga dapat bersilaturahmi pada semua racana
di tingkat nasional. Tak hanya itu, Banu juga menginginkan agar pramuka UIN Jakarta
lebih semakin hebat, ceria, aktif dan berprestasi.
Ketua
Dewan Racana Pramuka Dery Giwang Febryanto berharap semoga pramuka UIN Jakarta
bisa menjadi lebih mandiri. “Menjadi panutan serta tolok ukur bagi Gugus Depan
lainnya baik dari segi kegiatan ataupun pembinaan.” Pungkasnya pada Minggu
(28/10).