Ketahanan
energi di Indonesia semakin merosot dalam beberapa tahun terakhir. Berdasarkan
data yang dirilis Dewan Energi Dunia, Indonesia berada di peringkat ke-69 dari
129 negara di dunia pada Tahun 2014. Penyebabnya adalah, ketidakseimbangan
ketersediaan energi
dengan kebutuhan energi di masyarakat. Salah satu faktor yang mendasari
kemerosotan ketahanan
energi
di Indonesia adalah pemanfaatan.
Selain itu dalam konferensi di Paris, bahwa sepakat semua negara dengan suka rela
ikut berkontribusi untuk menahan kenaikan suhu global sebesar 2% dengan
masing-masing cara setiap negara. Indonesia melalui Presiden Joko Widodo
menyampaikan 3 hal, yaitu; melakukan reformasi subsidi, memaksimumkan
penggunaan dan pemanfaatan energi
baru terbarukan, dan melakukan wis energy
program. Hal ini diutarakan
oleh Rida Mulyana dalam kegiatan seminar nasional di Universitas Trisakti.
Kegiatan seminar nasional yang membahas
tentang Energi. Acara Seminar
Nasional tersebut
diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Teknologi
Kebumian dan Energi (FTKE) Universitas Trisakti. Bertempat di Auditorium gedung
F & G Universitas Trisakti, Selasa (12/9).
Seminar
Nasional yang
bertemakan
“Utilization of
renewable energy as new paradigm for energi demand in globalization era.”
Seminar ini juga diselenggarakan dalam rangka menyambut Dies Natalies Ke-53
Universitas Trisakti.
Seminar
nasional ini dibagi kedalam dua sesi, yakni; sesi pertama Oceanic Thermal Energy Conservation. Dengan tiga pembicara, Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan
dan Konservasi Energi (EBTKE) Rida Mulyana, Ketua Pakar Masyarakat Energi
Terbarukan Indonesia (METI) Herman Darnel Ibrahim, dan Direktur Keuangan
Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia METI Erwin Susanto Sadirsan. Sesi kedua Establishment of Student Character in
Handling the Management of National Energy Resilience. Pada sesi ini ada dua pembicara, yaitu Ketua Federasi Serikat
Pekerja Pertamina Bersatu Ugan Gandar, dan Dewan Energi Nasional Abadi Poernomo.
Menurut Ketua Pelaksana Seminar Nasional Hanny
Oktori Hutabarat, dengan adanya
kegiatan ini kami ingin semua mahasiswa tahu tentang
energi
baru terbarukan. Dan merupakan isu sosial yang harus diketahui mahasiswa energi itu sendiri. Selain itu dengan adanya Seminar
Nasional ini, BEM FTKE berharap mahasiswa mengetahui isu-isu sosial tersebut, dan
juga tidak harus berpacu pada penggunaan energi konvensional atau energi fosil.
Menurut
peserta Seminar Nasional tahun pertama,
FTKE jurusan tekhnik perminyakan Suryo Bimantoro. Motivasi utama mengikuti
seminar ini untuk menambah ilmu yang berhubungan dengan jurusannya. Dia juga
mengatakan bahwa, seminar ini bukan pertama kali ia ikuti. Namun sebelumnya dia
juga pernah mengikuti seminar mengenai ketahanan energi. Baginya seminar ini
sangat penting, apalagi dia dari jurusan perminyakan pastinya untuk menambah
wawasan yang lebih banyak lagi.
HA