Gempa
bumi yang menimpa Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Minggu (5/8) silam
menyisakan luka bagi warga Lombok khususnya dan Bangsa Indonesia pada umumnya.
Tidak hanya sekali, gempa terjadi berulang kali hingga meluluhlantakkan Lombok
dan sekitarnya. Keadaan ini membuat Bangsa Indonesia berduka.
Masyarakat
Indonesia berbondong-bondong menyisihkan sebagian harta benda mereka untuk
membantu korban. Tak hanya materi, bantuan tenaga sukarelawan pun berdatangan
dari dalam maupun luar negeri.
Rasa
peduli Lombok juga ditunjukkan oleh beberapa komunitas yang berasal dari sekitar
wilayah Tangerang Selatan serta beberapa UKM di Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta, dan Lembaga Semi Otonom. Kepeduliaan tersebut dituangkan
dalam kegiatan Panggung Cinta Untuk Lombok yang digelar di Lapangan Parkir SC
UIN Jakarta, Senin (17/09).
Panggung
Cinta Untuk Lombok menampilkan pagelaran musik dari grup musik Postar, Kontras
dan Dapur Seni. Lalu dilanjutkan dengan teatrikal Teater Syahid yang
meceritakan keadaan saat gempa di Lombok. Malam harinya penonton disuguhi
penampilan musik dari Agus Grave kemudian nonton bareng dokumentasi bencana di
Lombok.
Ketua
Pelaksana Khairul Umam mengatakan Panggung Cinta Untuk Lombok bertujuan untuk
mengerakkan empati mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta kepada
saudara-saudara di Lombok. Ia melanjutkan acara ini merupakan insiatif dari
salah satu temannya yang mulai resah melihat keadaan korban gempa di Lombok.
Selanjutnya
Umam mengatakan, donasi akan diserahkan melalui dua cara. Pertama diserahkan
langsung oleh Koloni Tangsel yang akan berangkat ke Lombok dan kedua akan
disalurkan melalui primodial Ikatan Mahasiswa Sasak (Imsak) dari Lombok.
Penggalangan
dana dalam kegiatan tersebut dilakukan melalui berbagai macam kegiatan
diantaranya bazar amal hingga live
sablon kaos donasi. Presentase pembagian bazar yakni dua macam, pertama 100%
buat Lombok dan kedua 20% dari keuntungan jualan untuk Lombok adapun biaya sewa
stand bazar digratiskan.
Acara
ini mendapat respons baik dari mahasiswa UIN. Mahasiswa Fakultas Ushuluddin
Muhammad Maliki mengatakan dengan adanya acara ini, kepeduliannya tergerak untuk
ikut berdonasi. Selanjutnya ia sangat mengapresiasi, alasannya itulah bentuk
kita bersosialisasi, dengan saudara sebangsa di Lombok. “Saya juga berterima
kasih kepada teman-teman telah mengadakan acara ini, karena saya sendiri
berasal dari Lombok,” kata mahasiswa Jurusan Ilmu Al-qur’an dan Tafsir ini,
Senin (17/9).
Sama
halnya dengan Maliki, Mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Ratna Yudia
Amartiwi juga turut senang dengan acara Panggung Cinta Untuk Lombok. Menurutnya,
di UIN Jakarta ada mahasiswa perantau dari Lombok, sehingga secara tidak
langsung bisa menghibur hati mereka. “Tidak hanya mengobati secara lahir, tetapi
juga secara batin,” tutupnya, Senin (17/9).
ND