“Tujuan
Olimpiade Matematika (Optika) agar madrasah dan sekolah Islam dapat
berkompetisi dan memiliki daya saing di kancah internasional.” Demikian ucapan
Ketua Jurusan Pendidikan Matematika Kadir, dalam sambutan pembukaan Olimpiade
Matematika (Optika) di Harun Nasution, Sabtu (15/9).
Pembukaan
Optika yang diselenggarakan pada Sabtu (15/9) lalu pun berlangsung meriah.
Bertempat di Auditorium Harun Nasution acara tersebut dibuka dengan penampilan karawitan
Jawa yang dibawakan oleh Pojok Seni Tarbiyah.
Diiringi instrumen jawa beberapa lagu karawitan didendangkan. Mulai dari
Kebo Giro, disusul dengan lagu Cublak-Cublak Suweng, hingga lagu Lir-Ilir.
Seusai
karawitan, dilanjutkan dengan pertunjukan flashmoob dari para panitia Optika
dengan diiringi lagu berjudul Meraih Bintang. Lagu tersebut dibawakan untuk
membakar semangat para peserta olimpiade tingkat nasional yang hadir.
Dibuka
secara resmi oleh Wakil Dekan III Kemahasiswaan FITK UIN Jakarta Fauzan, Optika
mengusung tema “Lampaui limit diri, rangkai deret prestasi, wujudkan generasi
muslim menginspirasi.” Tema ini diusung agar selaras dengan tujuan Optika
tersebut.
Ketua
Pelaksana Ilham Muhammad Dzakia Fauzi acara Optika mengatakan Optika telah
terselenggara tahun 1988. Dahulu bernama Lomba Cerdas Cermat Matematika (LCCM),
namun sejak 2012 diubah menjadi Optika. “Kurang lebih sudah 30 tahun acara ini terselenggara,”
ujarnya, Sabtu (15/9).
Ketua
HMJ-PMTK Deni Novriansyah Adsumi menyampaikan kesannya terkait acara Optika
ini. Menurutnya, tatkala acara ini terselenggara rasa kekeluargaan pada
mahasiswa Pendidikan Matematika semakin erat. “Panitia itu luar biasa kompaknya,
susah senangnya tetap bersama hingga banyak yang sudah dikorbankan dari ide,
pikiran, fisik maupun material sampai titik inilah kami bersama,” ujarnya,
Sabtu (15/9).
Dalam
sambutannya, Ketua Jurusan Pendidikan Matematika Kadir mengatakan bahwa prestasi
antara sekolah berbasis Islam atau madrasah dengan sekolah umum sama baiknya.
Beliau juga menjelaskan untuk mengembangkan Islam education di ranah pendidikan
harus memiliki daya saing dengan melakukan uji kompetisi dijenjang madrasah dan
sekolah Islam yang ada di Indonesia.
Dilanjutkan
dengan Sambutan Wakil Dekan III Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan, Fauzan beliau menyampaikan bahwa Optika dari tahun ketahun selalu
mengalami perkembangan yang sangat luar biasa. Ia melanjutkan kegiatan optika
merupakan kegiatan unggulan yang selalu harus didukung oleh FITK. “Dengan
banyak mengajak siswa madrasah, menunjukkan bahwa optika punya pengaruh yang
sangat luar biasa bagi kegiatan yang ada di FITK,” ucapnya.
Optika
2018 ini dibuka secara simbolis dengan pemukulan gong sebanyak tiga kali oleh
Wadek III, Fauzan dan dilanjutkan dengan pemberian cindera mata untuk Kementerian
Agama (Kemenag) Jakarta Timur dan Kemenag Jakarta Selatan. Acara ini ditutup
dengan pembacaan doa.
ITH