12 September 2018, Unit Kegiatan Mahasiswa Foreign Languages Association (UKM FLAT) kembali
mengadakan agenda tahunannya, yakni International Culture Festival (IC Fest). Acara dibuka oleh Wakil
Rektor Bidang Kemahasiswaan, Yusron Razak, bertepat di Aula Student Center (SC) Universitas Islam Negeri (UIN)
Syarif Hidayatullah Jakarta.
Dengan mengusung tema Take the
Challenges, Explore the History acara dimaksudkan dapat menumbuhkan semangat bersaing bagi tiap
peserta. Di samping itu memberi gambaran akan perkembangan budaya yang telah
larut dalam modernisasi. Hadirnya perpaduan festival dan perlombaan inilah yang
menjadi pembeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
Ketua Pelaksana, Silvy Wahyu Hasanah menuturkan tema yang dipilih sudah tepat
menggambarkan maksud acara. “Take the Challenges,
Explore the History” sangat
lengkap untuk menggambarkan kegiatan IC Fest 2018,” ujar Silvy, Rabu (12/9). Silvy
menambahkan adanya perpaduan
antara lomba dan festival karena ingin berbeda dari festival-festival
sebelumnya.
Perlombaan berlangsung sejak tanggal 12 hingga 14 September
dan diikuti oleh
42 instansi yang berasal dari seluruh daerah di Indonesia. Peserta
yang paling jauh berasal dari Universitas Muhammadiyah Makassar. Beberapa perlombaan yang diadakan, antara lain lomba scrabble yaitu lomba menyusun kata dalam Bahasa Inggris
di atas papan berkotak-kotak, lomba Debat Bahasa Inggris dan Arab, serta
Lomba Pidato
Berbahasa
Inggris dan
Arab.
Salah seorang peserta Lomba Debat Bahasa Arab, Hikmawati Rahayu, mengungkapkan ketertarikannya dengan tema-tema debat yang diusung
panitia, yakni kebudayaan. Dirinya pun mengaku telah jauh-jauh hari
mempersiapkan diri menghadapi perlombaan. “Hal ini membuktikan bahwa saya
serius untuk berkontribusi,” tutur salah satu perwakilan
Universitas Darussalam Gontor
ini,
Rabu (12/9).
Senada dengan rekan satu tim Rahayu, Mutiara, mengungkapkan dirinya pun telah berlatih sejak lama. Bahkan meninggalkan kewajiban mengajar
murid-muridnya di Jawa Timur untuk
mempersiapkan perlombaan.
“Kita tidak
mencari yang
menang dan
kalah, tetapi untuk menjadi yang terbaik,” sebut Mutiara, saat ditemui di Taman Akademik, Rabu (12/9).
Rangkaian acara yang telah berlangsung pun ditutup
dengan menyuguhkan festival pada 15 September di parkiran SC. Terdapat suguhan permainan alat musik dan tarian khas daerah
Indonesia. Ditampilkan pula tarian modern dari luar negeri, seperti Korea Selatan, Jepang dan Rusia yang semakin
menambah
kemeriahan acara festival. Di samping itu, para
pengunjung juga bisa menikmati makanan-makanan yang dijajakan dalam bazar
makanan.
Melalui kegiatan ini,
Silvy berharap semua aspek yang terlibat dalam kegiatan acara dapat memupuk pelajaran dan
pengalaman lebih banyak lagi
setelah
kegiatan berakhir. Selain itu dirinya
juga menambahkan
agar
kedepannya IC Fest dapat terus
menjadi agenda tahunan UKM Flat. “Saya berharap kedepannya kegiatan ini bisa
lebih meriah lagi,” tuturnya.
SR
SR