Ada yang berbeda dari acara Pengenalan Budaya Akademik
dan Kemahasiswaan (PBAK) di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah
Jakarta, Selasa (28/8). Mahasiswa baru (Maba) dan Panitia PBAK Fakultas Psikologi (FPsi) tengah
melakukan kegiatan salat duha di pelataran fakultas tersebut. Tak hanya itu, kegiatan dilanjutkan dengan salat gaib untuk korban bencana gempa di Lombok.
Ketua Pelaksana PBAK Psikologi M. Nur Rifqi Faudi mengatakan
bahwa kegiatan salat duha dan gaib ini dilakukan karena panitia merasa empati
kepada korban bencana Lombok. “Adanya kegiatan ini karena sisi kemanusiaan,”
ujarnya, Rabu (29/8).
Lebih lanjut, menurut Rifki, kegiatan ini juga
mendapat respon baik dari rekan sesame panitia saat dirapatkan. Serta dukungan
dari Dekan FPsi Abdul Mujib, sehingga acaranya tidak mempunyai hambatan yang
signifikan. Rifki berharap, ke depannya PBAK lebih mengenalkan keislaman
terhadap maba. “Kampus kita berlatarbelakang Islam, jadi nilai keislamannya
harus direalisasikan,” tambahnya.
Tanggapan maba pun beragam, salah satunya Liska
Pratami, ia beranggapan kegiatan ini sangat baik, bila perlu dicontoh oleh
fakultas-fakultas lain di UIN Jakarta. Ia pun berharap setelah adanya kegiatan
salat duha dan gaib ini semoga dapat meringankan penderitaan masyarakat Lombok.
“Saya harap kegiatan akan terus ada di PBAK berikutnya,” ujarnya, Rabu (29/8).
Berbeda dengan Liska, Muhammad Rifka yang juga Maba
FPsi mengeluh karena tempat yang digunakan untuk salat tidak maksimal dan
kurang stategis. Kendati demikian, Rifka tetap berharap agar bencana gempa bumi
di Lombok tidak terjadi lagi. “Semoga kegiatan ini terus diadakan,” tuturnya,
Rabu (29/8).
Menanggapi hal tersebut, Wakil Rektor I Bidang
Akademik Fadhilah Suralaga pun angkat bicara. Ia sangat mengapresiasi tindakan
yang dilakukan oleh Panitia PBAK Psikologi karena itu bagian dari pengembangan
integritas islam-sains. Menurutnya, kegiatan ini sekaligus membangun budaya
serta perilaku islami kepada maba.
Lebih lanjut, Fadhilah mengatakan penerapan
nilai-nilai ibadah dalam islam penting untuk dilaksanakan. Apalagi ketika
diterapkan di acara PBAK, akan menambah nilai keislaman yang dimiliki UIN
Jakarta. Ini juga bisa jadi langkah Panitia Psikologi untuk menanamkan nilai
islam secara komperhensif sejak awal kepada maba. “Ini sangat perlu untuk PBAK
selanjutnya,” tulisnya via Whatsapp, Rabu (29/8).
IR