Berbagai
upaya dilakukan UIN Jakarta untuk menggait mahasiswa manca negara. Sejumlah
dana pun dikucurkan untuk Beasiswa
Rektor.
Bercita-cita menjadi World Class University menjadi target
tersendiri bagi Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah
Jakarta Dede Rosyada. Untuk mewujudkannya, Dede pun membuat berbagai kebijakan.
Salah satunya, Dede menyediakan Beasiswa Rektor bagi mahasiswa asing yang
melakukan studi di UIN Jakarta.
Kebijakan ini pun
dirasakan oleh salah satu mahasiswa asing asal Gambia bernama Famara Wasa. UIN
Jakarta menjadi pilihan Famara dengan alasan biaya pendidikan yang terjangkau.
Tak hanya itu, mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UIN Jakarta ini
juga tertarik dengan beasiswa yang ditujukan kepada mahasiswa asing. “Peluang
mendapatkan beasiswa di sini lebih besar,” ujar mahasiswa Jurusan Hubungan
Internasional, Sabtu (2/12).
Beasiswa Rektor juga
dirasakan oleh Samba Gajaga. Mahasiswa asing asal Gambia ini memilih UIN
Jakarta karena latar belakang keilmuannya. Ia mengaku tertarik dengan kajian
Islam yang ada di UIN Jakarta. “Saya juga ingin mendalami ilmu agama di kampus
ini,” ujarnya, Sabtu (2/12).
Demi mendapatkan beasiswa
itu, Samba mengikuti alur yang sudah ditentukan pihak UIN Jakarta. Ia
memulainya dari pemberkasan hingga seleksi wawancara. Seusai proses tersebut, Samba
diharuskan untuk mengikuti program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA)
selama enam bulan sebelum perkuliahan dimulai. Berbagai fasilitas pun berhak Ia
dapatkan, mulai dari biaya kuliah hingga tempat tinggal. Namun, Beasiswa Rektor
untuk mahasiswa asing ini tak menanggung biaya hidup untuk penunjang
perkuliahan.
Berdasarkan data Rancangan
Strategi UIN Jakarta 2017-2021, terhitung hingga Desember 2016, jumlah
keseluruhan mahasiswa asing yang melakukan studi di UIN Jakarta mencapai 202
orang. Mahasiswa asing tersebut tersebar di program strata satu, dua, dan tiga.
Jumlah ini mengalami kenaikan dibanding tahun lalu. Sebelumnya pada 2015,
jumlah mahasiswa asing sebanyak 71 orang. Sedangkan pada 2016 terdapat 80 orang
mahasiswa asing yang kuliah di UIN Jakarta.
Sedangkan dokumen Rincian
Per Akun Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Tahun Anggaran 2017 menyebutkan,
sebanyak 49 mahasiswa asing tengah menempuh studi di UIN Jakarta. Pada tahun
ini, masing-masing mahasiswa mendapatkan besaran dana yang berbeda. Besaran
tersebut dibagi berdasarkan jurusan dan strata masing-masing mahasiswa.
Data yang bersumber dari Subbagian
Perencanaan Program dan Anggaran UIN Jakarta mencatat, mahasiswa asing strata satu mendapat
alokasi anggaran Rp1,95 juta sampai Rp2,45 juta per semester. Sedangkan untuk
strata dua dan strata tiga mendapatkan anggaran sebesar Rp8 juta dan Rp15 juta.
Tak tanggung-tanggung, UIN Jakarta menggelontorkan dana sebesar Rp344,53 juta untuk
anggaran Beasiswa Rektor 2017.
Terkait dana Beasiswa
Rektor, Kepala Subbagian Perencanaan Program dan Anggaran Kuswara pun angkat
bicara. Menurut pemaparannya, anggaran Beasiswa Rektor bersumber dari Badan
Layanan Umum UIN Jakarta. Kuswara juga mengungkapkan, anggaran Beasiswa Rektor
berdasarkan rancangan yang dibuat oleh pihak Pusat Layanan Kerjasama Internasional (PLKI). Rancangan
tersebut dibuat sesuai dengan kebutuhan tiap program pendidikan dan jurusan. “Pembayaran
biaya kuliah Beasiswa Rektor dilakukan oleh PLKI yang langsung dibayarkan ke
UIN Jakarta,” tuturnya, Kamis
(30/11).
Saat ditanya terkait rincian penggunaan dana Beasiswa Rektor Kuswara
mengaku tak tahu-menahu mengenai hal tersebut. Ia berkilah soal penggunaan dan
pembiayaan Beasiswa Rektor dikelola oleh PLKI. “Saya sekadar menyetujui
rancangan anggaran yang diajukan,” ungkapnya, Kamis (30/11).
Menanggapi tentang Beasiswa Rektor Wakil Rektor I Bidang Akademik
Fadhilah Suralaga mengungkapkan, Beasiswa Rektor hanya mencakup pembiayaan
biaya kuliah. “Selebihnya ditanggung sama mahasiswa,” Ungkapnya, Selasa
(21/11).
Untuk mengkonfirmasi mengenai penggunaan anggaran Beasiswa Rektor Institut pun menyambangi kantor PLKI
yang bertempat di Gedung Rektorat lantai dasar. Sayang, saat itu Ketua PLKI
Rahmat Baehaki sedang bertugas ke luar kota. Saat dihubungi Ia mengalihkan
kepada salah satu stafnya. Namun, nihil tak sedikitpun keterangan terlontar
dari LPKI. Hingga berita ini diterbitkan, PLKI pun masih enggan memberikan
informasi terkait dana Beasiswa Rektor.
Tak hanya itu, Rektor UIN
Jakarta Dede Rosyada pun turut enggan memberikan keterangan. Berbagai upaya
telah dilayangkan mulai menghubungi via Whatsapp hingga penyampaian surat.
Nihil, tak sedikitpun keterangan didapat.
Mohammad Ubaidillah