Tangkahan berlokasi di
Kabupaten Langkat Sumatera Utara. Tempat ini sangat disarankan bagi para
penikmat wisata alam. Suguhan panorama alam mulai dari wisata perbukitan, sungai,
sumber air panas, lembah hingga air terjun lengkap tersedia. Tangkahan pun
kerap disebut the hidden paradise oleh wisatawan mancanegara karena
vegetasi hutan hujan tropisnya yang spektakuler.
Tangkahan memiliki daftar jenis
burung yang mencapai 380 spesies dan jenis mamalia yang mencapai 129 spesies. Tak hanya itu, taman wisata yang
termasuk dalam kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) ini pun menjadi
rumah bagi satwa langka yang dilindungi seperti Kucing Hutan, Harimau Sumatera,
Rangkong, Siamang, Kambing Hutan, Rusa Sambar, Gajah Sumatera hingga Orangutan.
Tangkahan juga kaya akan
flora langka. Berada di atas lahan seluas 792.675 hektar, Taman ini ditumbuhi bunga
bangkai (Rafflesia Atjehensis) dan bunga raksasa (Rhizanthes Zippelnii)
yang berdiameter 1,5 meter. Flora tersebut tumbuh subur di atas tanah ekowisata
itu.
Selain menikmati keanekaragaman
hayati, Tangkahan menawarkan tracking Hutan TNGL bagi pengunjung yang
memiliki hobi menanjak gunung. Saat melakukan tracking Hutan TNGL
pengunjung harus melalui jalur yang memiliki tipografi berbukit-bukit. Jalur
yang berbukit ini sangat cocok untuk melatih kemampuan hiking bagi
pendaki pemula.
Tak sebatas pemandangan
menarik, para penikmat wisata pemacu
adrenalin pun turut diuji. Pengunjung
dapat mencoba tubing dengan mengarungi sungai Buluh dan Sei Batang
Serangan. Aliran kedua sungai sangat deras ini dihiasi dengan bebatuan alam
yang besar. Sehingga tubing ini sangat
menantang dan membuat wisatawan
lupa berapa lama waktu yang dihabiskan.
Setelah kegiatan tubing,
pengunjung dapat melanjutkan ke zona jumping cliff. Tempat ini
dikhususkan bagi wisatawan yang memiliki keberanian lebih untuk melompati
tebing dengan ketinggian sekitar tujuh meter dan kedalaman air sebesar 10
meter.
Selama tubing,
wisatawan dapat memotret panorama
Tangkahan. Di sela-sela istirahat, para wisatawan dapat mencoba sumber air
panas yang terletak di antara bebatuan besar. Tak begitu jauh dari sumber air
panas, mata wisatawan pun dapat dimanjakan indahnya percikan air terjun di hulu
aliran Sungai Batang Serangan ini.
Tak lengkap rasanya
berwisata ke Tanggahan tanpa memandikan Gajah Sumatera. Tak sekadar memandikan
gajah, para wisatawan pun bisa bermain air dengan sang gajah. Tak jarang jua,
dengan belalainya Gajah Sumatera menyemburkan air kepada para wisatawan.
Keseruan bermain dengan gajah seolah belum usai. Setelah selesai memandikan
gajah, wisatawan dapat memberikan makanan kepada mamalia ini dengan pisang dan
tebu. Jika berminat, wisatawan juga dapat menunggangi gajah dengan membayar Rp.
30.000/pax.
Untuk dapat berkunjung Tangkahan,
wisatawan menempuh perjalanan berkisar 4-5 jam dari Bandara Internasional Kuala
Namu. Tangkahan hanya dapat dilalui dengan jalur darat, sehingga dari bandara
wisatawan dapat menggunakan Bus Damri sampai Terminal Pinang Baris, Medan.
Lalu, dilanjutkan dengan Bus Pembangunan Semesta dengan membayar Rp25 ribu
untuk sampai di Tangkahan.
Sebelum melakukan tour
di Tangkahan, wisatawan harus registrasi di Visitor Centre. Tak perlu
khawatir tentang penginapan, tempat wisata ini menawarkan pelbagai penginapan yang ditawarkan kepada pengunjung
seperti Tangkahan Inn, Bamboo River Lodge, Jungle Lodge, dan Green Lodge.
Untuk harga penginapan
berkisar antara Rp. 100.000-170.000. Harga yang dibanderol itu sudah membayar
fasilitas kamar tidur yang dilengkapi kamar mandi serta full board meal.
Penginapan ini pasti tidak merepotkan dan mengecewakan, terlebih suasana hutan
rimba menjadi nilai tersendiri.
Ekowisata dengan ikon
Gajah Sumatera ini merupakan tempat liburan yang ideal untuk meditasi dan
menenangkan diri. Tak hanya itu, dengan berbagai keanekaragaman flora dan fauna,
Tangkahan menjadi wadah untuk wisatawan yang ingin mengenal dan mendalami
pengetahuan tentang alam.
Alfarisi Maulana
*Tulisan ini dimuat dalam rubrik perjalanan Tabloid
Institut Edisi November 2017