Judul : When The
Day Comes
Sutradara : Jang
Joon-Hwan
Tanggal rilis : 27 Desember
2017
Genre : Drama,
History
Durasi : 129
menit
Pada tahun 1987, Park Jong-Chul (Woo-Jin Jo) salah seorang mahasiswa
Universitas Nasional Soeul Fakultas Linguistik, sedang terlibat aksi demontrasi
bersama anggota Pergerakan Mahasiswa pro-Demokrasi. Demonstrasi yang dilakukan
karena tidak setuju dengan sistem pemerintahan pada saat itu. Ia ditangkap oleh
anggota polisi yang sedang mengawal jalannya demonstrasi. Akibat dituduh
sebagai salah seorang anggota komunis yang sangat dilarang rezim pemerintah
kala itu.
Setelah penangkapan, Park Jong-Chul pun dibawa ke suatu tempat di daerah
Namyoeng-dong Daegongbunsil untuk mendapat interogasi. Saat diinterogasi
beberapa kali tubuhnya direndam masuk ke bak mandi yang berisi air lantaran
tidak menjawab pertanyaan oleh polisi. Namun naas setelah direndam, Park
Jong-Chul tak sadarkan diri dan akhirnya meninggal.
Interogasi tersebut di pimpin oleh Kepala Dinas Keamanan Publik,
Direktur Park Cheo-Won (Kim Yun-Soek). Direktur Park memerintahkan supaya
tubuh dari mahasiswa itu segera dikremasi, agar kejadian pada saat interogasi
tidak muncul ke publik. Namun, keinginan ini ditolak oleh Jaksa Choi (Ha
Jung-Woo) yang menginginkan dilakukannya otopsi pada jenazah tersebut.
Direktur Park memaksa Jaksa Choi untuk memberikan stempel
persetujuan untuk dilaksanakannya kremasi jenazah. Namun Jaksa Choi menolak, ia tetap
melakukan otopsi dan hanya memberikan pernyataan
yang bersifat sementara kepada Direktur Park, yakni berupa pengawetan jenazah
tersebut. Namun apabila tetap menghalangi proses otopsi, Jaksa Choi mengamcam
akan menangkap polisi yang terlibat, dengan tuduhan menghalangi tugas aparat.
Ketika pelaksaan otopsi, Jaksa Choi menemukan bukti-bukti kematian
Park Jong-Chul seperti ditemukan cairan air di dalam tubuh mahasiswa. Air yang
masuk dalam tubuhnya begitu banyak serta sudah lama berada di dalam air. Hasil
otopsi tersebut dirahasiakan oleh Direktur Park saat konferensi pers. Ia mengatakan
bahwa mahasiswa tersebut mati diakibatkan karena serangan jantung.
Merasa kecewa dengan hasil konferensi pers, Jaksa Choi diam-diam
memberikan hasil otopsi kepada seorang reporter Yoon Sang-Sam (Lee Hee-Joon).
Dengan maksud agar hasil otopsi segera diberitakan pada media. Sementara itu,
Detektif Jo (Hee-Soon Park) salah seorang teman Jaksa Choi juga menolak
permintaan Direktur Park untuk menutup kasus tersebut. Alhasil Detektif Jo
dijebluskan ke penjara.
Di ruang tahanan Detektif Jo meminta bantuan kepada salah seorang
penjaga penjara Han Byeong-Young untuk membantu mengungkap kasus kematian
mahasiswa. Detektif Jo menulis surat yang berisi bukti-bukti adanya pembunuhan
yang dilakukan oleh oknum polisi. Surat tersebut dikirimkan oleh Han
Byeong-Young untuk Kim-Joeng Nam (Hee-Soon Park), melalui keponakannya Soul
Yoen-Hee (Kim Tae-Ri) yang merupakan Mahasiswa Universitas Nasional Soeul.
Soul Yoen-Hee pun bertemu dengan Kim-Joeng Nam yang merupakan salah
seorang pemimpin aksi kampanye demokrasi untuk menyerahkan surat yang ditulis
oleh Detektif Jo di Gereja Katolik Nasional. Surat tersebut digunakan Kim-Joeng
Nam untuk mengungkap fakta sebenarnya untuk bekerja sama dengan media setempat.
Keesokan harinya bukti-bukti tersebut muncul di media cetak seluruh Korea
Selatan.
Terungkapnya kebenaran tentang kasus kematian mahasiswa tersebut
memicu emosi masyarakat Korea Selatan. Hal ini mendorong sekitar 40 juta masyarakat
turun ke jalan untuk meminta keadilan atas terbunuhnaya seorang mahasiswa dan
menuntut untuk Direktur Park dijebloskan ke penjara. Tak berselang lama setelah
aksi demontrasi tersebut, Direktur Park pun ditangkap polisi dan mendekam di penjara.
Film yang disutradarai Jang Joon-Hwan berhasil menduduki posisi
puncak di Box Office di Korea selatan, setelah dirilis pada 27 Desember
2017 dengan jumlah penonton mencapai 4,26 juta penonton. Film When The Day
Comes ini juga mendapat nilai 8.2 dari IMDb. Bahkan sang sutradara
mendapatkan penghargaan dalam ajang 9th KOFRA Film Awards yang
diselenggarakan oleh asosiasi jurnalis film, di Korea Press Center di Seoul.
HA