Judul : Bina Damai Terorisme
Penulis
: Muh. Khamdan, MA. Hum
Penerbit
: Parist
Kota
terbitan : Kudus
Halaman
: 247
ISBN : 978-602-0864-02-0
Muh. Khamdan datang dengan
teori bina damai teroris, baginya teroris harus dibina.
Berbagai
peristiwa teror telah terjadi di Indonesia sejak 2002 silam. Latar belakang
teror sebagian besar mengatasnamakan agama. Banyak gagasan yang ditawarkan
pemerintah guna meminimalisir tindakan radikal. Salah satunya pendekatan agama,
karena dapat menjaga kerukunan umat di Indonesia.
Pendekatan
agama dianggap efektif meminimalisir ideologi radikal yang diyakini para
teroris. Pemerintah telah membangun kerja sama dengan para pemuka agama. Dengan
melibatkan ulama dirasa cukup bagus hasilnya untuk menyosialisasikan pemahaman
anti-radikalisme kepada masyarakat luas. Akibatnya terbangun rasa untuk
menjauhi tindakan radikal seperti terorisme.
Selain
melalui ulama untuk memengaruhi masyarakat, cara lain ialah pembinaan terhadap
mantan narapidana terorisme. Menggunakan pendekatan bina damai berbasis agama,
pernah diterapkan di Rumah Tahanan Paledang, Bogor, dan hasilnya pun cukup
efektif.
Program
bina damai terorisme, bermula dari bentuk keprihatinan terhadap aksi terorisme
dan maraknya gerakan radikal di Indonesia. Untuk itu, bina damai membahas
gambaran upaya penyadaran masyarakat, terutama pelaku aksi kekerasan atas nama
agama.
Kisah
perajalanan bina damai terorisme itu tertuang dalam buku Bina Damai Terorisme karya Muh. Khamdan. Buku ini merupakan contoh
pembuktian, di Indonesia pernah dilakukan bina damai terhadap masyarakat yang
paham keagamaannya radikal.
Selain
melakukan bina damai, dalam buku ini juga banyak menceritakan tentang jaringan
terorisme di Indonesia beserta dengan datanya. Di samping itu, pada setiap bab,
Khamdan menyertakan gambar-gambar. Sayang, adanya gambar itu malah membuat buku
terlihat membosankan.
I