Memelihara
lingkungan sungai alam disekitar menjadi pokok penting. Kerap kali sebagian
masyarakat menganggap sungai sebagai tempat pembuangan sampah.
Berawal
dari hobi mancing di Sungai Ciliwung yang melintas Kota Bogor, Hapsoro dan
Yanto mendirikan Komunitas Peduli Ciliwung (KPC). Pernah dalam satu hari mereka
memancing bukan mendapatkan ikan, melainkan plastik yang ada di Ciliwung. Pindah
lokasi mereka lakukan hingga Katulampa, namun tetap hanya sampah yang mereka
dapatkan. Berawal dari keresahan ini, rasa peduli Ciliwung hadir dalam bentuk
KPC.
Setelah
mendapatkan hasil pancingan yang tidak diinginkan, Hapsoro dan Yanto melakukan
susur Ciliwung Kota Bogor. Mereka mendapati masyarakat bantaran menjadikan
sungai sebagai tempat pembuangan sampah. Kegiatan masyarakat itulah yang sangat
disayangkan KPC hingga saat ini. Masyarakat sendiri yang telah mengubah fungsi
sungai.
Susur
Ciliwung yang dilakukan sekitar tahun 2009 itu menjadi awal kegiatan diskusi
yang melibatkan banyak orang dan relawan. Konsep menjaga kelestarian sungai
hadir demi menjaga eksistensi Ciliwung sebagai sumber air masyarakat. Aksi
nyata untuk pertama kalinya KPC lakukan ialah mulung sampah yang
pesertanya bersifat suka rela.
Semenjak
itu, KPC Bogor rutin mengadakan agenda hari Sabtu. Tak hanya mulung
sampah, kegiatan edukasi juga diberikan kepada masyarakat sekitar agar menjaga
kelestarian sungai. Tak hanya sebatas itu, penanaman pohon, penelitian kualitas
air dan pengkajian biota air Ciliwung dilakukan.
Salah
satu relawan KPC Bogor, Sudiyah mengatakan, sungai menjadi sumber bagi
kehidupan manusia. Sudah sepatutnya masyarakat menjaga dan melestarikan. Bukan
malah merusak dengan membuang sampah ke sungai yang berakibat fatal pada banyak
aspek.
Dalam
setiap kegiatannya, relawan yang hadir dapat mencapai 200 orang. Masyarakat
sekitar Ciliwung pun ikut turun tangan. Mereka melakukan berbagai kegiatan demi
menjaga Ciliwung tidak semakin buruk keadaannya. Tidak jarang pula relawan yang
hadir pada kegiatan berjumlah sedikit, bahkan pernah hanya dua orang. Namun,
hal ini tidak mengurangi semangat mereka menjaga Ciliwung.
Tak
sebatas warga sekitar yang terjun langsung ikut serta kegiatan KPC Bogor.
Berbagai komunitas dan lembaga pun turut peduli Ciliwung hinga tak segan
mendukung dengan terlibat dalam aksi nyata mulung sampah Ciliwung. Sebut
saja Sekretariat Nasional Jokowi, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan, Komunitas Peduli Hijau, dan Dinas Lingkungan Hidup Kota
Bogor.
Kegiatan
rutin dimulai sejak pukul 08.00 WIB sampai selesai. Tempat mulung selalu
berpindah ke titik lain di Ciliwung, salah satunya di Jalan Pasar Jambu 2,
Kelurahan Bantarjati. Sampah yang terkumpul akan dibuang ke tempat pembuangan
yang semestinya.
Terdapat
kegiatan tahunan yang rutin KPC Bogor adakan. Ialah lomba mulung sampah
antar kelurahan se-kota Bogor. Lomba tersebut bakal memperebutkan Piala
Walikota Bogor. Selain itu, kegiatan yang terakhir kali diadakan 2017 silam
diharapkan membawa dapak positif bagi kebersihan Ciliwung.
Moch Sukri