Difteri merebak mengundang perhatian banyak khalayak. Karenanya, Rumah
Sakit Syarif Hidayatullah mengadakan vaksin difteri gratis bagi
mahasiswa UIN Jakarta sebagai pencegahan.
Kasus Difteri yang mewabah 20 provinsi di Indonesia merenggut banyak nyawa. Hingga Desember 2017 tercatat 32 kematian
akibat difteri. Sebagai salah satu cara menanggulanginya, Rumah Sakit (RS) Syarif
Hidayatullah bekerjasama dengan Dinas
Kesehatan Tangerang Selatan mengadakan vaksinasi difteri gratis untuk
mahasiswa. Pengadaan Vaksinasi difteri ini sebagai bentuk kepedulian kepada mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah
Jakarta.
Salah seorang mahasiswa yang mengikuti vaksin, Nuurun Nabiilah Masyhud
merasa senang dengan adanya vaksin gratis dari RS Syarif Hidayatullah. Terlebih
vaksin difteri ini ternyata sudah diharapkan sejak difteri dinyatakan sebagai
Kejadian Luar Biasa (KLB) oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik
Indonesia. “Seneng, ada vaksin gratis,” ungkap mahasiswa semester dua, jurusan
Kesehatan Masyarakat (Kesmas) itu.
Nuurun menceritakan, untuk mengikuti vaksin gratis, ada beberapa syarat
yang harus dipenuhi. Pada saat pendaftaran mahasiswa diwajibkan menulis nama,
nomor induk mahasiswa hingga fakultas dan jurusan. Menurut Nuurun pencantuman
tersebut bertujuan sebagai bukti bahwa yang mendaftar benar mahasiswa UIN
Jakarta.
Senada dengan Nuurun, Nabila Afifah Apparesya menambahkan bahwa adanya
vaksin gratis sangat membantu mahasiswa. ”Dengan vaksin penularan difteri bisa
diminimalisir,” tulisnya, Selasa (16/2) melalui via WhatsApp. Selain itu, Nabila
menambahkan jarak klinik dengan fakultas tidak terlalu jauh, sehingga
memudahkan mahasiswa untuk melakukan vaksin.
Pelaksanaan vaksinasi difteri gratis dimulai sejak 6 - 15 Februari
2018 itu hanya diperuntukkan mahasiswa di bawah umur 19 tahun.
Karenanya, sebagian mahasiswa pun kecewa. Nabila mengatakan temannya tidak bisa
mendaptkan vaksin gratis karena persoalan umur. “Disuruh ke puskesmas sama
pihak klinik,” tuturnya, Selasa (16/2). Vaksin gratis tersebut dimulai pukul
09.00-12.00 WIB. Mahasiswa bisa datang langsung ke klinik sesuai hari
perfakultas yang terdapat di poster yang tersebar di media sosial.
Kepala Sub Bagian Publikasi dan Dokumentasi UIN Jakarta, Feny Arifiani
mengamini bahwa vaksinasi difteri hanya terbatas pada mahasiswa di bawah 19
tahun. Ia pun mengungkapkan kebijakan tersebut merupakan aturan dari Kemenkes
tidak ada kaitannya dengan UIN Jakarta . “Kalau diatas umur 19 tahun itu bayar,”
tegasnya, Rabu (7/2).
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan,
Fase Badriah pun turut menanggapi positif pemberian vaksin gratis dari RS
Syarif Hidayatullah untuk mahasiswa UIN Jakarta di bawah usia 19 tahun. Ia pun
berharap agar ke depannya pihak kampus bisa memfasilitasi vaksinasi difteri
lebih luas sivitas akademika. “Vaksinasi difteri baik untuk perlindungan,” tukasnya,
Senin (19/02).
Nur Fadhilah