Judul Buku :
Ibn Khaldun Biografi Intelektual dan Pemikiran Sang Pelopor Sosiologi
Penulis :
Syed Farid Alatas
Penerjemah :
Isma Soekoto dan Ahmad Baiquni
Cetakan Petama : 1 Januari 2017
Penerbit :
Mizan
Tebal :
201 Halaman
Ibnu
Khaldun membangun suatu pemikiran tentang teori sosial masyarakat. Salah satu
jenis ilmu baru pun lahir yang kemudian Ibnu Khaldun menyebutnya sebagai ilmu
masyarakat-manusia atau ilmu organisasi-sosial manusia atau dalam perkembangan
menjadi ilmu sosiologi pada saat ini. Ibnu Khaldun seorang sarjana muslim yang
terkemuka pada masa pra-modern.
Selama
berabad-abad ilmu sosiologi sedikit mendapat perhatian dari sarjana muslim.
Namun, mulai abad ke-19 di Barat banyak pemikir yang menganggap Ibnu Khaldun
sebagai pelopor sosiologi. Hal ini lantaran adanya mazhab Khaldunian yang
berkembang di bawah naungan Otonom Turki kemudian memperkenalkan sosiologi di
Barat.
Ilmu
sosiologi yang digagas oleh Ibnu Khaldun berhubungan dengan terbentuknya suatu
kerajaan atau dinasti. Sifat alami manusia yang tidak bisa dipisahkan dengan
organisasi sosial (bekerja sama) berdampak dengan munculnya keinginan berkuasa.
Kebutuhan kekuasaan dan otoritas ini disebut Ibnu Khaldun sebagai kebutuhan
akan Kerajaan (Mulk).
Dalam
teori Ibnu Khaldun tentang pembentukan suatu negara dan kemundurannya bahwa
kelompok sosial dengan solidaritas yang kuat dapat mengalahkan bahkan
mendominasi aturan terhadap kelompok yang punya ikatan lemah. Ibnu Khaldun
membagi organisasi sosial antara suku pedalaman dengan suku perkotaan. Ini
terbagi berdasarkan ikatan kelompok, area perkotaan sering kali ikatan
kelompoknya menurun ketimbang dengan suku-suku perdesaan.
Ibnu
Khaldun ini memiliki nama lengkap ‘Abd al-Rahman bin Muhammad bin Muhammad bin
al-Hassan Khaldun. Ia menulis tentang pelbagai pembahasan yang menyangkut ilmu
kemasyarakatan. Ia mengawali pemikirannya dalam buku Muqaddimah perihal
penulisan sejarah pada abad tersebut. Sejarah merupakan informasi tentang
masyarakat-manusia yang identik dengan keadaan-keadaan peradaban dunia.
Tumbuh
dan berkembang di Tunisia pada abad ke-13, Ibnu Khaldun belajar dengan para
guru dan sarjana yang tinggal di Tunisia. Ibnu Khaldun menggagas tentang
perkembangan penulisan sejarah yang menurutnya terdapat beberapa kesalahan
dalam penulisan sejarah. Menurutnya keberpihakan seorang penulis sejarah terhadap
pendapat atau aliran tertentu menyebabkan tersebarnya informasi yang tak
berimbang. Bahkan terlalu percaya pada penyampai informasi juga menjadi salah
satu kesalahan penulis sejarah. Menurut Ibnu Khaldun sering kali penulis
sejarah melewatkan verifikasi terhadap informasi yang diterimanya.
Selain
itu Ibnu Khaldun juga membahas dalam Muqaddimah masalah pendidikan, pedagogi
serta ilmu pengetahuan. Ibnu Khaldun berpandangan tentang metode
pengajaran dan pembelajaran yang baik itu terpenting adalah adanya hubungan
antara murid dan guru. Hubungan yang terjalin dapat menghasilkan pengetahuan
serta karakter yang baik akan muncul dalam diri sang murid.
Buku
Ibnu Khaldun Biografi Intelektual dan Pemikiran Sang Pelopor Sosiologi ditulis
oleh Syed Farid Alatas salah seorang Profesor Sosiologi di National University
of Singapore. Buku yang menceritakan pelbagai hal tentang gagasan-gagasan Ibnu
Khaldun.Teori demi teori tentang ilmu sosiologi dijelaskan dalam buku ini.
Teori kebangkitan dan kebangkrutan negara menjadi fokus utama dalam buku
tersebut. Selain itu, pengarang mengulas tentang Ibnu Khaldun yang diterima
oleh dunia Barat ataupun Timur dalam pembahasan khusus.
HS