Panitia PBAK terlambat
memposting pedoman PBAK di website UIN Jakarta. Imbasnya mahasiswa baru kesulitan mendapatkan informasi terkait PBAK.
Buku pedoman Pengenalan Budaya Akademik
Kemahasiswaan (PBAK) 2017 Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah
Jakarta tahun ini tidak dicetak. Namun,
dikeluarkan dalam bentuk digital. Mahasiswa baru (maba) dapat mengunduhnya di website UIN Jakarta yaitu www.uinjkt.ac.id.
Tak hanya itu, buku pedoman PBAK dalam
bentuk digital di post lima hari sebelum kegiatan PBAK
berlangsung. Keterlambatan dalam memposting
di website UIN Jakarta
menyebabkan mahasiswa menjadi kesulitan untuk mendapatkan informasi mengenai
PBAK UIN Jakarta.
Untuk mengetahui lebih lanjut perihal buku
pedoman PBAK dalam bentuk digital, berikut wawancara reporter Institut Nuraini dan Jumri dengan
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Yusron Razak, Senin (21/8).
Mengapa buku pedoman PBAK tidak
dicetak?
Pengadaan buku pedoman
PBAK 2017 serta spanduk
sepenuhnya saya serahkan kepada Dewan Eksekutif Mahasiswa Universitas (Dema-U) sebagai penanggung jawab. Di samping itu, pegawai UIN Jakarta bertindak sebagai
Steering Committee (SC). Terkait konsep buku pedoman
PBAK, Warek III Bidang Akademik hanya mengesahkan usulan panitia PBAK. Bagi maba yang ingin mengetahui perihal PBAK UIN Jakarta dapat mengunduhnya di website UIN Jakarta. Kami sebagai petinggi UIN Jakarta,
mendukung penuh kebijakan tersebut. Pasalnya, dengan adanya buku pedoman PBAK
di website UIN Jakarta dapat meningkatkan
webometrics UIN Jakarta ketika banyak
yang mengaksesnya.
Seberapa pentingkah buku pedoman
PBAK untuk maba UIN
Jakarta?
Buku pedoman PBAK sangat penting untuk
panitia PBAK dan maba UIN Jakarta. Dengan adanya buku tersebut panitia dapat menjelaskan pelbagai peraturan dan materi kepada peserta
PBAK. Lebih lanjut, dengan membaca pedoman PBAK maba UIN Jakarta dapat
mempersiapkan PBAK dengan baik. Sekarang ini kita mengarahkan pada yang buku pedoman PBAK dalam versi website.
Bagaimana
cara mengakses buku pedoman PBAK versi website?
Saya juga belum mengetahui cara mengaksesnya. Bagi maba UIN Jakarta yang ingin mengunduh
buku pedoman akademik dalam bentuk digital silahkan bertanya ke pihak panitia
penyelenggara PBAK ataupun kepada pihak Dema-U.
Apakah buku pedoman PBAK dalam bentuk digital sudah maksimal?
Adanya
buku pedoman PBAK dalam bentuk digital memiliki nilai positif dan negatif. Nilai
positifnya ialah dapat
melatih maba UIN Jakarta dalam mengetahui dunia digital. Tak hanya itu, dengan
buku pedoman PBAK dalam bentuk digital, maka semakin
banyak yang membaca dan
mengakses website
UIN Jakarta.
Di sisi lain, buku pedoman PBAK dalam
bentuk digital juga memiliki nilai negatif, seperti halnya buku. Dengan memakan biaya untuk mengakses ke internet.
Karena mahasiswa terbiasa menggunakan buku dalam bentuk cetak. Sehingga membuat buku dalam bentuk cetak terlihat banyak
kelebihannya.
Bagaimana
sosialisasinya bagi maba?
Terkait sosialisasi buku pedoman PBAK dalam
bentuk digital dapat dilihat di website
UIN Jakarta. Di tambah lagi inisiatif untuk mengadakan buku pedoman PBAK dalam
bentuk digital berasal dari panitia PBAK yakni Dema, Senat Mahasiswa (Sema) dan
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Maka sebaiknya, pertanyaan ini diajukan kepada
panitia.