Pengadaan skripsi digital merupakan salah satu tugas Pusat Perpustakaan (PP) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Selain skripsi, terdapat pula tesis, buku-buku karya dosen, maupun jurnal yang terkumpul dalam repository.uinjkt.ac.id. Namun, dalam pengelolaannya terdapat beberapa skripsi yang tidak lengkap bahkan tidak dapat diakses.
Tidak lengkapnya pengelolaan skripsi ini terlihat di Tahun
2016 dalam repository UIN Jakarta
hanya ada 3788 skripsi. Jika dibandingkan dengan jumlah lulusan di tahun itu
4724 mahasiswa, maka ada 936 skripsi yang tidak dimuat dalam repository UIN Jakarta. Begitupun di Tahun
2017, dari 2019 wisudawan di Februari yang baru termuat di repository hanya 414 skripsi.
Kurangnya tenaga ahli menjadi salah satu penyebab
kurang lengkapnya pengadaan skripsi digital. Hal ini dibenarkan oleh Ketua
Pusat Perpustakaan (PP), Amrullah Hasbana, menurutnya selain tenaga ahli,
masalah jaringan, server dan tenaga kerja jadi kendala serius dalam pengelolaan
skripsi. “Jumlah mahasiswa yang keluar banyak, tapi jumlah tenaga kerjanya
terbatas, kita kekurangan sumber daya manusia” ujar Amrullah, Rabu (17/5).
Padahal untuk melengkapi skripsi digital ini, Amrullah
mengatakan bahwa pihak PP telah memberikan wewenang kepada setiap fakultas
untuk menginput skripsi mahasiswanya
ke dalam repository. Bahkan, ia juga telah memberikan keleluasaan
kepada mahasiswa untuk dapat mengupload sendiri
skripsinya (Self Uploading).
Self Uploading merupakan salah satu cara yang diberikan PP kepada mahasiswa,
nantinya mahasiswa dapat mengupload sendiri skripsinya. Mahasiswa hanya diminta
mengajukan skripsinya kepada perpustakaan fakultas. Nantinya, pihak fakultas
yang akan mengarahkan atau bisa juga dengan memberi buku pedoman. lanjutnya,
verifikasi data akan dilakukan PP.
Menurut Staf Layanan Multimedia, Ahmad Isyadea,
verifikasi harus dilakukan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP),
pengamanan diperlukan agar setiap skripsi tidak disalah gunakan. Namun,
ternyata banyak soft file yang dikirimkan
mahasiswa ke fakultasnya tidak semua memenuhi SOP yang berlaku. Hal ini
menyebabkan pihak PP harus mengedit kembali skripsi hingga akhirnya banyak yang
tidak terpublikasi di repository.
Salah satu Mahasiswa Fakultas Dirasat Islamiah, Ulfa
Zakiyah, dirinya merasa tidak menemui beberapa judul skripsi dalam laman website repository.uinjkt.ac.id padahal ia menemuinya di PP. Mahasiswa
semester 6 ini menyayangkan tidak
lengkapnya skripsi digital sebagaimana yang ada di PP. “Kadang repository susah diakses juga,”
keluhnya, Jumat (19/5).
Selain kurang lengkapnya repository UIN Jakarta,
sosialisasi kepada mahasiswa pun kurang. Jika melihat survei Institut pada 2015
dengan 352 responden. Terlihat hanya ada 37,6% mahasiswa yang mengetahui
keberadaan repository ini. Sebanyak 87,1% mahasiswa mengunjungi
repository kurang dari 3 kali dalam seminggu. Kekurang tahuan mahasiswa
terhadap repository ini menyebabkan kebanyakan mahasiswa mengandalkan blog
orang lain dalam memenuhi tugas kuliahnya.
ND
ND