Isra’ Mi’raj
merupakan peristiwa yang menjadi awal perintah mengerjakan salat bagi seluruh umat
Islam. Perstiwa yang dialami Nabi Muhammad SAW ini selalu diperingati pada 27
Rajab. Isra’ Mi’raj sendiri adalah perjalanan Nabi dari Masjidil Haram ke
Masjidil Aqsa kemudian dilanjutkan dari Masjidil Aqsa ke Sidhartul Muntaha.
Momentum Isra’
Mi’raj ini kemudian diperingati melalui Tabligh
Akbar oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Himpunan Qari-Qari’ah (HIQMA) dan UKM
Pramuka. Acara ini dihadiri oleh pencermah kondang Habib Bahar bin Ali bin
Smith, pimpinan Majelis Pembela Rasulullah dan Pengasuh Ponpes Tajul Alawiyyin-
Kemang, Bogor. Acara diadakan di Masjid Al-Jami’ah Student Center Universitas
Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Kamis (4/5).
Dalam ceramah yang disampaikannya, Habib Bahar
menyinggung kondisi umat Islam sekarang yang suka melalaikan Salat sehingga
esensi dari salat itu hilang. “Kalian sebagai mahasiswa layaknya matahari yang
bisa menyinari semua orang, mahasiswa harus bisa menjaga hakikat salat yaitu salat
tepat waktu dan dilakukan secara berjama’ah,” ujarnya, Kamis (4/5).
Acara ini sendiri terselenggara berkat
kerjasama antara HIQMA dan Pramuka. Menurut Ketua Pelaksana Sari Sarmilah, acara
ini terlaksan berkat program kerja dua UKM. Acara ini juga terselenggara
sebagai bukti rasa kekeluargaan antar UKM saling bahu-membahu membantu sesama.
Mengenai tema yang diangkat kali ini Sari ingin menunjukkan bahwa pada setiap
ibadah terdapat esensi yang harus diketahui. “Salat bagi Muslim sendiri bukan
hanya dilakukan untuk melepas kewajiban tetapi dengan salat kita harus bisa
mengambil makna dari setiap bacaan yang kita baca,” tuturnya, Kamis (4/5).
Acara yang
diselenggarakan setelah salat Ashar ini mendapat respon yang cukup baik dari
berbagai kalangan, bukan hanya para mahasiswa tetapi banyak majelis-majelis
ta’lim yang turut memberikan apresiasinya terhadap acara ini seperti yang
dijelaskan oleh Ketua Pelaksana,Sari Sarmilah.
Selain acara diisi
oleh tausyiah oleh Habib Bahar bin Ali bin Smith, acara juga dimeriahkan dengan
Shalawat dari HIQMA serta Nasyid dari Pramuka, kemudian acara dilanjutkan
dengan membaca ayat suci Al-Qur’an secara bersama-sama.
Menurut
Dzulkarnaen, peserta sekaligus Ketua Umum HIQMA mengatakan bahwa acara kali ini
patut diapresiasi. “Kejadian Isra’ Mi’raj sebagai refleksi dari berdirinya
pondasi umat Islam yaitu Salat, maka dengan memperbaiki salat kita maka akan
berimbas kepada akhlak yang baik pula,” ujarnya (4/5).
CMH