Kartini menjadi sosok wanita yang patut menjadi inspirator bagi
kaum wanita di zaman yang serba modern sekarang ini. Tak sekadar bertugas
sebagai ibu rumah tangga, wanita pun dapat menjadi figur dalam masyarakat.
Hal tersebut dipaparkan oleh Ahli Roket dan Kedirgantaraan, Rika
Andiarti salah satu narasumber dalam acara Talkshow Kemuslimahan di Auditorium Harun Nasution, Sabtu (6/05). Dalam talkshow
tersebut, ia juga mengatakan gender bukan lagi penghalang wanita untuk mewujudkan mimpinya. “Mimpi dan kesulitan yang Kartini hadapi justru membantunya mewujudkan mimpi,” ujarnya, Sabtu (6/5).
Acara yang berlangsung di Auditorium Harun Nasution Universitas Islam
Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta tersebut dibuka oleh Wakil Rektor
Bidang Kemahasiswaan Yusran Razak. Beberapa narasumber lain juga turut hadir,
seperti Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Indonesia Berna Elya yang
merupakan Pendiri Sekolah Quran Asy Syahid Furi Kirana.
Berna Elya mengungkapkan sebagai seorang muslim, mencontoh sosok
kartini dengan menjadi generasi rabbani yang memiliki akhlak sesuai
ajaran Islam. “Generasi seperti inilah yang nantinya membangun peradaban madani,
dengan mengamalkan ajaran Islam dalam masyarakat,” ungkapnya, Sabtu (6/5).
Tak hanya mendapatkan materi, di acara yang digelar oleh Unit
Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Syahid UIN Jakarta ini para
peserta pun dapat menikmati hiburan yang ditampilkan di sela- sela acara.
Seperti halnya, penampilan Angklung dari Fakultas Adab dan Humaniora, pembacaan
puisi dan tasmi’ al-Quran yang dibawakan oleh anggota UKM LDK Syahid.
Menurut Ketua Pelaksana, Cahayatun Nisa acara tersebut digelar untuk memeringati
hari Kartini sekaligus hari Pendidikan Nasional. Ia berharap dengan adanya
talkshow ini mampu membuka wawasan wanita khususnya kalangan mahasiswa
bahwasannya pendidikan itu sangatlah penting. “Untuk menjadi seorang Kartini,
pendidikan sebgai bekal utama. Karena wanita sebagai sekolah pertama bagi
anak,” Ungkapnya, Sabtu (6/5).
Salah satu peserta Mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi, Nur Haya
mengaku sangat tertarik dengan acara tersebut. Menurutnya dengan mengikuti talkshow
dapat memberikan motivasi bagi dirinya dalam mengembangkan kemampuan di bidang
akademik. “Pengalaman mereka menjadi motivasi bagi saya kalau peranan wanita
juga berpengaruh dalam masyarakat,” ujarnya, Sabtu (6/5).
Hal senada juga disampaikan oleh salah satu Mahasiswa Fakultas Psikologi
Devy Syafa Aulia. Ia mengungkapkan, materi yang disampaikan memberikan
pengetahuan baginya tentang sosok wanita sebagai ibu rumah tangga dan figur
dalam masyarakat. “Ini pengalaman penting bagi saya sebagai perempuan yang
nantinya menjadi seorang ibu,” ungkapnya, Sabtu, (6/5).
Atik Zuliati