Judul
Film : Tiga Srikandi
Sutradara : Iman Brotoseno
Tahun
Rilis : 4 Agustus 2016
Durasi : 90 menit
Di
tengah-tengah kondisi kritis, di mana hilangnya atlet pemanah professional,
Indonesia berjuang keras mengahdapi
Olimpiade Musim Panas ke-24 di Korea Selatan. Dari situlah terlahir tiga
srikandi yang mengharumkan nama bangsa.
Pada
1998, Indonesia tengah mempersiapkan diri untuk ikut serta dalam ajang
Olimpiade di Korea Selatan. Kondisi wajah olahraga pemanah yang tidak cukup
baik, menjadi langkah berat Indonesia. Pada masa itu Indonesia tidak memiliki
sosok pelatih yang tepat untuk mempersiapkan atlet wanita pada cabang panahan
dalam waktu yang cukup singkat.
Menengok
peristiwa beberapa tahun silam, Indonesia memiliki seorang atlet professional
yaitu Donald Pandiangan (Reza Rahardian)
yang dijuluki sebagai Robin Hood Indonesia. Sekian tahun Donald menghilang dari
dunia panahan setelah kejadian yang menimpanya pada 1980. Donal mengalami
depresi dan terpukul karena tidak bisa mengikuti olimpiade panah di Moskow
sebab alasan politis.
Tiga
orang wanita tangguh muncul setelah beberapa tahun pasca era kejayaan Donald.
Wanita-wanita ini merupakan atlet cabang panahan yang terpilih untuk bertarung
di negara tetangga sebagai wakil Indonesia. Mereka adalah Kusuma (Tara Basro),
Lilies (Chelsea Islan), dan Nurfitriyana (Bunga Citra Lestari).
Keberadaan
tiga wanita itu nyatanya tak cukup menyelesaikan permasalahan Indonesia dalam
menyiapkan pertarungan melawan negara-negara lain dalam olimpiade Korrea
Selatan. Masalah baru pun muncul ketika tak ada lagi pelatih yang mampu
menaungi mereka, para srikandi. Kini kehadiran Donald pun menjadi harapan besar
bagi Indonesia.
Permasalahan
mulai pelik, ketika masa perlombaan semakin dekat, wanita itu dihadapkan dengan
masalah masing-masing, mulai dari masalah keluarga hingga masalah percintaan
hingga terancam tidak akan diberangkatkan . Nurfitriyana mendapatkan
pertentangan dari sang ayah yang tidak menginginkan dirinya menjadi seorat
atlet, Kusuma yang harus membantu orang tuanya mencari nafkah untuk
adik-adiknya, begiotu pula Lilies, orang tuanya tidak menyetujui hubungan
dirinya dengan kekasihnya.
Tak
tinggal diam, pengurus persatuan panahan, Udin (Donny Damara) berusaha membujuk
Donald untuk kembali ke dunia panahan melatih ketiga Srikandi tersebut. Tak
mudah bagi Udin untuk menggugah hati Donald, hingga akhirnya Donald memutuskan
untuk melatih mereka.
Memiliki
sifat keras, disiplin, dan militan membentuk Yana, Lilies, dan Suma memalui
kerasnya medan latihan yang mereka lalui. Mereka tak kenal lelah untuk terus
berlatih, siang dan malam mereka lewati dengan latihan yang memeras fisik,
emosi, dan mental. Usaha yang mereka lakukan pun terbayar dengan berhasilnya
mereka merebut medali perak.
Film
garapan sutradara Iman Brotoseno ini menceritakan kisah perjuangan tiga atlet
wanita yang berhasil mengharumkan nama bangsa di kancah Internasional. Berlatar
belakang tahun 1998, film ini berlokasi syuting di Indonesia dan di Jerman.
Cerita film ini diadopsi dari kisah nyata, meskipun demikian ada beberapa
adegan yang didramatisir dalam film ini.
Untuk lebih jelasnya, simak cuplikan filmnya di bawah ini:
AZ