Pihak Komisi
Pemilihan Umum (KPU) kembali menyelenggarakan debat kandidat Dewan Eksekutif
Mahasiswa Universitas (Dema-U) di Aula Student Center (SC) Universitas Islam
Negeri (UIN) Syarif Hiyadatullah Jakarta, Jumat (16/12).
Debat Pemira
2016 kali ini mengusung tema Peran Dema-U
dalam mendukung Kualitas Mahasiswa dan Mampu Membangun Koordinasi yang Baik
dengan Organisasi Intra Kampus di Lingkungan UIN Jakarta. Tiap kandidat
diberi kesempatan menjelaskan visi dan program kerja setahun kedepan jika nanti
terpilih sebagai Ketua Dema-U UIN Jakarta. Dalam pelaksanaan debat panitia
membagi menjadi tiga sesi. Sesi pertama kandidat dipersilahkan menjabarkan visi
misi dan program berbatas waktu tujuh menit.
Pada sesi kedua,
ketiga orang panelis Muhammad Ibnu Jabal, Dosen
Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi (Fidikom) UIN Jakarta Nanang
Saikhu, dan Adi Prayitno Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP)
UIN Jakarta mengajukan pertanyaan kepada ketiga pasang calon Dema-U. Sesi
terakhir adalah tanya jawab antar kandidat yang masing-masing mendapatkan satu
pertanyaan setiap kandidat.
Berbeda dengan
tahun sebelumnya yang hanya menampilkan dua kandidat saja, kali ini UIN Jakarta
mempunyai tiga kandidat yang akan berlaga di Pemira tanggal 21 Desember nanti. Pada
kandidat urut pertama Fakhrul Firdaus dan Fikri Abdullah berencana untuk
mengoptimalisasikan forum pergerakkan mahasiswa yang berbasis sosial. Pasangan
ini mempunyai program dengan mengadakan meeting
room untuk fokus terhadap karya mahasiswa UIN Jakarta.
Pasangan
kandidat nomor urut dua Rahmadi Syukron Jazilah dan Arin Husnayain mengusung
terwujudnya gerak sivitas dengan nilai-nilai keislaman. Sedangkan pasangan
kandidat nomor urut tiga Riyan Hidayat dan Imam Qolyubi mengoptimalkan ekspresi
untuk berprestasi untuk mahasiswa UIN Jakarta.
Ketua Komisi
Pemilihan Umum, Anugrah Pratama menyampaikan permohonan maaf akan
keterlambatan. Debat yang seharusnya dimulai pukul 13.00 WIB harus diundur
sampai pukul 16.00 WIB. Selain itu Anugrah juga mengungkapkan perasaan syukur
karena adanya peningkatan peserta yang menjadi kandidat pada Pemira 2016 baik
dari tingkat Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) hingga Dema-U. “Dari Senat
Mahasiswa Universitas (Sema-U) ada sekitar 60 peserta dari 11 fakultas, 3
pendaftar untuk Dema-U, 17 Senat Mahasiswa Fakultas (Sema-F), 7 Dema-F dan 22
pasang calon HMJ,” tuturnya di SC UIN Jakarta, Jumat (16/12).
Aisyah Nursyamsi