Terlihat
beberapa orang pengunjung tengah menikmati keindahan fotografi yang menawarkan
nilai seni. Di sebelah kiri dekat pintu masuk pameran, terpampang foto yang
menggambarkan keadaan gedung-gedung bertingkat di Jakarta yang seolah tenggelam oleh air laut. Foto itu
berjudul Jakarta di Ambang Batas karya Muhammad Iqbal.
Di pojok sebelah
kiri ruangan, penonton kembali
disuguhkan dengan pemandangan foto story. Berderet lima buah
bingkai foto yang bertemakan Kalijodo
karya Muhammad Iqbal Ichsan. Lima foto itu memotret buku diary seorang
pekerja seks komersial yang tertinggal di kamar
tempat terjadi penggusuran. Dalam buku harian itu tertulis nama-nama
anggota keluarga yang telah lama ia tinggalkan di kampung halaman. Sekilas buku
diary itu mewakili perasaan si penulis yang merindukan keluarganya.
Tak hanya foto
Kalijodo, Iqbal pun menampilkan foto story lain yang berjudul Polisi
Jatuhkan Pengendara Motor Nakal. Lima buah foto itu menggambarkan aksi
seorang lelaki yang mengendarai motor
yang menghindari polisi karena memasuki jalur busway. Nahas, motor yang
ia kendarai dicegat paksa oleh polisi
yang telah bersiaga di depan, sontak si pengendara pun terjatuh.
Pameran
Fotografi bertemakan Lima Belas Tahun Kalacitra Merekam itu digelar di
Aula Student Center (SC) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah
Jakarta, pada tanggal 27-29 Oktober 2016. Pameran tersebut diadakan dalam
rangka memperingati ulang tahun Komunitas Mahasiswa Fotografi (KMF) Kalacitra
yang ke-15.
Ketua Panitia
Pameran Dian Latifah mengatakan, seluruh foto dalam pameran merupakan karya
para pengurus dan alumni KMF Kalacitra. Lebih lanjut, ia menambahkan pameran
ini menampilkan sebanyak 51 bingkai foto yang terdiri dari 47 foto tunggal dan
4 foto story.” Foto-foto ini merupakan karya terbaik Kalacitra selama 15
tahun,” katanya, Sabtu (29/10).
Dalam pembukaan
acara Wakil Rektor (Warek) Bidang Kemahasiswaan, Yusron Razak mengatakan
mengapresiasi pameran KMF Kalacitra. Yusran— sapaan akrabnya— juga berharap ke
depan Kalacitra seharusnya bukan hanya populer di kampus saja, tapi juga luar
kampus. “Sebaiknya menjadi percontohan bagi KMF lain yang ada di Jakarta,” ungkapnya, Sabtu
(29/10).
Salah satu
pengunjung pameran, mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum Iman Teguh Santoso
mengatakan pameran tersebut memberikan inspirasi bagi generasi muda. Ia
pun mengungkapkan bahwa lingkungan sekeliling
bisa menjadi cerita lewat lensa kamera foto.
FFA