Teknologi
digital di masa kini semakin canggih, ini membuat perubahan besar terhadap
dunia. Oleh karena itu, lahirlah berbagai macam teknologi digital yang semakin
maju. Sehingga hampir semua kalangan dengan mudah mengakses suatu informasi
melalui banyak cara, serta dapat menikmati fasilitas dari teknologi dengan
bebas dan terkendali.
Ungkap
pemimpin redaksi News and Entertainment Television (NET TV) Dede Afriadi dalam
seminar berjudul Revolusi Media Pada Era
Digital di Indonesia di Auditorium Harun Nasution, Kamis (29/9). Acara yang
berlangsung selama lima jam tersebut, diselenggarakan oleh Dakwah dan
Komunikasi Televisi (DNK TV), yaitu
televisi komunitas milik Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi (Fidikom)
Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
Dede juga
menjelaskan, perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang begitu
pesat pada saat ini tentu akan membuka cakrawala pemikiran, bahwa di jagad maya
terdapat beraneka macam jenis informasi atau sumber belajar yang tidak terbatas
jumlahnya. Pemanfaatan aneka ragam informasi yang tersebar telah melalui
seleksi yang didasarkan kepada kebutuhan pembelajaran, pertimbangan moral,
agama, dan lain-lain.
Selain itu
pula, pemimpin redaksi NET TV ini menambahkan, adanya revolusi di era digital
kini membawa dampak kemudahan bagi para pebisnis, yang mana menggunakan
jasa internet untuk mengembangkan bisnisnya. Masyarakat,
khususnya konsumen di seluruh dunia kini sudah banyak yang melek digital. Hal
ini dapat dilihat dari pertumbuhan pengguna sosial media yang semakin meningkat.
“Masyarakat juga mudah mengunggah apapun ke internet,” ujarnya, Kamis
(29/9).
Dede juga
mengutarakan, ke depannya dunia akan menghadapi berbagai tantangan zaman
melalui media sosial. Maka dari itu, para penyaji televisi harus benar-benar
relevan dalam menyaring dan memilih-milih acara televisi yang akan disiarkan. “Acara televisi
harus benar-benar disaring agar tidak merusak,” paparnya.
Ketua
pelaksana Muhammad Sayid Furqon menjelaskan, seminar ini diadakan lantaran
pentingnya para mahasiswa terkhusus mahasiswa Fidikom untuk menambah wawasan
mengenai revolusi media di era digital. Menurutnya, walaupun era digital sudah
lama masuk ke Indonesia, akan tetapi belum merata ke semua penjuru. “Makanya
sekarang kita mengadakan seminar dengan judul ini,” ujarnya, Kamis (29/9).
Selain itu, mahasiswa
semester lima jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) ini juga berharap acara
televisi di Indonesia semakin kreatif dan inovatif dalam menyajikan acara.
Terkhusus bagi mahasiswa Fidikom yang kelak akan menjadi penyaji acara televisi
maupun media sosial lainnya. “Semoga kelak kami dapat memajukan bangsa dengan
acara-acara bermoral,” tambahnya.
Salah satu
peserta seminar, mahasiswa semester lima jurusan KPI Ulfah Nur Azizah mengaku,
jika ia sangat merasa beruntung dapat mengikuti seminar tersebut. Ia dapat
belajar banyak dari para pembicara yang memang memiliki kemampuan di bidang
penyiaran. “Seminar seperti
ini perlu untuk membuka mata para penyaji acara TV,” tutupnya, Kamis (29/9).
DSM