Lebah
merupakan makhluk ciptaan Allah yang memiliki banyak manfaat. Bahkan, karena
kelebihannya, lebah diabadikan dalam Alquran dengan nama An-Nahl. Berharap ingin
menjadi seperti lebah, beberapa orang ini mendirikan komunitas yang dinamakan Komunitas
Lebah.
Pada
18 Mei 2008, Fifi Moestarika dibantu dua rekannya Nandha Julistya dan Putu
Rizky mendirikan Komunitas Lebah.
Komunitas ini menjadi wadah bagi orang-orang yang memiliki visi dalam
kepedulian sosial, terutama dalam bidang pendidikan dan kesehatan.
Selaku
Ketua Komunitas, Fifi bercerita, kesadaran akan pentingnya berbagi menjadi
cikal bakal terbentuknya Komunitas Lebah. “Berawal dari kegelisahan diri yang
merasa sangat egois karena hanya memikirkan diri sendiri, keluarga dan
pekerjaan,” ujarnya, Jumat (9/9), ketika dihubungi via WhatsApp.
Komunitas
Lebah yang bersekretariat di Komplek Dikbud, Pejaten Raya Blok B4/10 Pasar Minggu
Jakarta Selatan ini selalu ingin berbagi kepada orang-orang yang membutuhkan,
mulai dari kaum dhuafa, anak yatim, hingga anak jalanan. Laiknya memberi
sengatan, Beezers (sebutan relawan Komunitas Lebah) “menyengat” manfaat kepada
sesama.
Sejak
2008, kegiatan seperti Bazaar, Bahagiakan Mereka dengan Qurbanmu (BMQ), Cerdas
Tanpa Batas, Edufasting, Mandi Cuci Kakus (MCK), Sumber Air Bersih, Milad
Lebah, Sehat Milik Semua (SMS), dan Peduli Bencana menjadi agenda rutin
Komunitas Lebah. Komunitas yang beranggotakan 30 orang ini menjangkau pelosok
daerah dalam mengadakan kegiatan-kegiatan tersebut.
Cerdas
Tanpa Batas misalnya, kegiatan ini sudah mendirikan Rumah Ilmu Lebah (RIL) Mentari
di Bojonegoro bersamaan dengan RIL Citra di Parung pada 2012.
Selanjutnya ada RIL Rimba Halimun – Sukabumi yang didirikan pada 2013,
diikuti RIL Kenanga di Gunung Kidul pada 2014. Pada 2015, komunitas ini
mendirikan RIL Sinegal di Wonosobo, dan tahun ini di Kampung Rancecet –
Pandeglang.
Dalam
bidang kesehatan, komunitas ini sukses mengadakan SMS pada 19 Maret 2016. Kegiatan ini memberikan
pelayanan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan secara gratis kepada warga
kurang mampu di Kampung Cihanjuang, Desa Ridogalih, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten
Bekasi, Jawa Barat.
September
ini, Komunitas Lebah fokus dalam program BMQ. Kegiatan kurban ini akan mereka
lakukan di Dusun Lamaran, Kabupaten Subang, Jawa Barat. “BMQ akan diadakan
tanggal 12 September 2016,” ungkap humas komunitas, Ganjar Wibowo, Kamis (8/9).
Ganjar
pun menjelaskan, tidak ada aturan khusus untuk menjadi relawan dalam Komunitas
Lebah. Komunitas ini menerima siapa saja, tapi nantinya harus bertanggung jawab
terhadap kegiatan yang diikuti. Menurutnya, kegiatan yang Beezers lakukan itu
tanpa pamrih, sebatas ladang amal.
Banyak
hal yang dirasakan Ganjar selama tergabung dalam komunitas ini. Baginya, apa
saja yang bisa dilakukan segeralah untuk dilakukan. “Buat saya pribadi, ini
proyek kehidupan masa depan (akhirat), para Beezers selalu punya pandangan
ladang akhirat, yang saya rasakan bahwa untuk membantu sesama tidak perlu kaya
terlebih dahulu,” tandasnya.
AM