Kasus prostitusi
menjadi masalah sosial yang selalu datang dengan berbagai variasinya. Bukan
hanya wanita, anak-anak di bawah umur pun menjadi penjaja seks. Terlebih lagi,
mereka menjajakan diri bukan kepada lawan jenis, tapi kepada pencinta sesama jenis (red-gay).
Dalam dua bulan
belakangan terjadi beberapa kasus prostitusi gay yang melibatkan anak di bawah
umur. Kasus prostitusi gay online di
Bogor, Selasa (30/8) yang melibatkan 99 orang. 27 orang di antaranya adalah
anak-anak di bawah umur. Peristiwa itu menimbulkan kekhwatiran bagi semua
pihak, terutama orang tua. Dampak psikologis yang dialami korban menjadi
masalah panjang pasca terungkapnya kasus ini.
Berikut hasil
wawancara FFA dengan ahli Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri (UIN)Syarif Hidayatullah Jakarta Layyinah, Selasa (6/9).
Apa
penyebab anak bisa terjebak dalam kasus prostitusi gay online?
Pertama, pola
asuh. Nah, pola asuh ini terbagi
kepada dua bentuk yaitu Permisif dan Peer
Group. Permisif adalah suatu keadaan ketika anak diberikan kebebasan dan tidak
diberikan perhatian khusus. Sedangkan Peer Group adalah teman sebaya, yaitu
keadaan saat seorang anak diberikan kebebasan untuk bermain dengan teman-temannya
tanpa adanya pengawasan. Hal itu membuat anak untuk bebas bermain internet
tanpa ada yang mengawasi. Dari internetlah menjadi langkah awal terlibatnya
mereka ke dalam kasus prostitusi online.
Apa
dampak psikologis yang akan dialami oleh seorang anak yang pernah terjebak
prostitusi gay online?
Karena anak
tersebut sudah terjebak ke dalam prostitusi gay
online, maka pikiran anak-anak akan terfokus pada hal tersebut. Setelah itu
si anak akan mengalami perasaan resah, gelisah, dan tidak tenang. Hal itu dikarenakan
rasa bersalah yang muncul. Pada akhirnya
akan berdampak pada hubungan sosialnya, anak tersebut akan cenderung menyendiri
dan ketika ada masalah tidak bersifat terbuka.
Siapa
saja pihak yang bertanggung jawab dalam pemulihan psikologis anak?
Ada beberapa pihak
yang memiliki peran penting bagi pemulihan psikologis anak setelah terjadinya
kasus tersebut, di antaranya orang tua. Orang tua memiliki peran penting dalam
pemulihan psikologis anak-anak dan
remaja karena sebagian besar masih bergantung pada perhatian orangtua.
Adapun pihak
kedua yang berperan adalah orang-orang di sekitar si anak tersebut yaitu
lingkungan sekolah, seperti teman-teman dan lingkungan masyarakat tempat ia
tinggal.
Apa
saja usaha preventif supaya anak tidak terjebak pada kasus prostitusi gay online?
Dalam melakukan
usaha preventif, orang tua memiliki peran penting, sebab anak-anak masih
tergantung pada orang tua. Dalam hal ini, orang tua sebaiknya mengontrol
kegiatan anak, mengarahkan dengan siapa ia berteman, mengurangi kegiatan di
warnet. Sehingga dengan cara semacam ini potensi anak bertemu dengan para
pelaku prostitusi online dapat
dikurangi.
Seberapa
besar pengaruh divorce family
(kelurga yang bercerai) atau tidak harmonis terhadap terjadinya kasus
prostitusi gay online ini?
Orang tua yang
bercerai atau tidak harmonis sangat berdampak pada perkembangan anak. Demikian
itu disebabkan orang tua mereka sering bertengkar sehingga si anak tidak
merasakan keharmonisan dalam keluarganya. Dari ketidaknyamanan itulah si anak
berpotensi melakukan perbuatan-perbuatan menyimpang, seperti prostitusi online, bullying, bahkan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif (NAPZA).
Apa
saja ciri-ciri anak yang menjadi gay?
Menurut
Psikologi Perkembangan, anak yang terkena gay
itu lebih dekat dengan sesama jenis. Misalnya ketika berkumpul antara laki-laki
dan perempuan, golongan mereka biasanya lebih suka berkumpul dengan sesama
jenis dibanding lawan jenis. Hal itu terjadi karena adanya perasaan benci pada
figur ayah atau ibu yang dia lihat di dalam keluarga. Perilaku gay itu ada dua faktor, yaitu alami dan
lingkungan. Baik faktor alami (hormon) maupun lingkungan bisa ada dua kemungkinan,
positif atau negatif gay.
Apakah ada kemungkinan anak yang menjadi gay bisa sembuh?
Tentu mereka
masih bisa disembuhkan, yaitu dengan memberikan arahan-arahan dalam bentuk
kognitif dengan cara memberikan pengertian antara yang baik dan buruk, benar
dan salah sehingga cara berpikir mereka pun kembali normal. Menurut saya,
prostitusi online sendiri banyak
dipengaruhi oleh lingkungan. Kasus bejat ini tentu masih bisa diatasi dengan
kesungguhan hati maksimal semua pihak.