Lapangan Student Center (SC)
Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta yang biasanya ramai
digunakan untuk pusat kegiatan mahasiswa, disulap menjadi sebuah ruangan redup.
Sinar lampu yang terdapat di panggung dan belakang penonton menyoroti panggung
di depan pintu masuk masjid Al-Jami’ah SC UIN Jakarta, Sabtu (4/6).
Tak hanya itu, meja kotak yang
tersusun rapi di atas karpet ramai dikelilingi oleh para penonton. Layaknya
sebuah kafetaria, mereka juga dapat memesan makanan ringan serta dapur kopi
kecil yang disediakan oleh panitia.
Untuk kesekian kalinya “Cafe Tiban”
diselenggarakan oleh Komunitas Musik Mahasiswa (KMM) Ruang Inspirasi Atas
Kegelisahan (RIAK) UIN Jakarta. Acara rutin tahunan ini, kini bertemakan Rockvolution
bergenre rock. Pengurus KMM RIAK Nadia Zulvawani mengatakan,
pemilihan tema bergenre musik rock ini diharapkan agar mahasiswa UIN
yang memiliki bakat dan kegemaran di musik rock dapat menyalurkan
bakatnya. “Musik rock tidak booming di UIN, makanya diadakan
konser musik rock ini,” ujarnya, Sabtu (4/6).
Berbagai lampu panggung warna-warni
menambah suasana “kekafean” di lapangan SC UIN Jakarta malam itu. Penampilan
pertama malam itu diisi oleh calon anggota Proses Genetika (Progeni) angkatan
ke-13 KMM RIAK dengan genre musik rock. Lalu dilanjutkan oleh penampilan
band pendatang, dan beberapa band andalan KMM RIAK.
“Katakan.. pada mama cinta bukan
hanya harta dan tahta… pastikan pada semua hanya cinta yang sejukkan dunia,”
itulah sepenggal lirik lagu Dewa 19 dengan judul Siti Nurbaya yang dibawakan
oleh Riakers, salah satu band andalan KMM RIAK. Band yang memiliki lima orang
personil ini disambut antusias oleh para penonton, buktinya riuh gemuruh tepuk
tangan para penonton mengiringi mereka ketika turun dari panggung.
Menurut Imam Zamahsyari, vokalis
Riakers, Cafe Tiban tahun ini memberikan wadah bagi pecinta musik rock
Indonesia. Banyaknya band pendatang dan penonton yang turut memeriahkan
membuatnya semakin yakin pecinta musik rock di UIN bahkan di Indonesia
tidak sedikit. “Mudah-mudahan musik rock semakin diterima di
masyarakat.” Harapnya, Sabtu (4/6).
Salah satu pengunjung, mahasiswa
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Jakarta Andre Zulfiyan, acara ini cukup
berkesan dan menarik untuk diikuti. “Konsep acaranya cukup menarik, apalagi
modelnya seperti kafe dadakan, sangat menarik dengan tampilan musik rock,”
ujarnya, Sabtu (4/6).
DSM