Judul
buku : Muhamad; Biografi Sang Nabi
Penulis : Karen Amstrong
Penerbit : Jendela
Cetakan : kedua
Jumlah halaman : 498 halaman
Tahun terbit ; Agustus 2004
Muhammad tak seperti apa yang orang
Barat-Kristen pikirkan. Banyaknya stigma negatif tentang agama Islam
yang identik dengan kekerasan memunculkan sosok pemimpin umat yang radikal.
Mereka menjadikan Islam sebagai momok dan ancaman bagi agama yang mereka
yakini.
Jawaban rasional pantasnya membantah
pemikiran menyimpang yang terlanjur muncul. Kekerasan yang terjadi saat itu
dikarenakan lingkungan Arab yang tidak beradab. Muhammad dan kaum muslim
pertama berjuang demi hidup mereka sekaligus berdakwah guna menyebarkan agama
Islam.
Muhammad, sosok nabi pemimpin umat
dan paling berjasa dalam penyebaran agama Islam. Perjuangan dan dakwahnya di
era jahiliyah terbilang gigih. Selain itu, kejeniusan dalam membuat strategi
perang demi perluasan wilayah kekuasan Islam menakuti lawan yang menentangnya.
Sosok kepemimpinannya berguna bagi kemakmuran dan kesejahteraan umat Islam.
Akan tetapi, stigma negatif orang
Barat-Kristen tentang seorang nabi yang datang dengan agama baru tetap melekat.
Seperti tanggapan para Martir Cordoba abad ke-8, menyatakan Muhammad adalah
seorang yang ekstrem dan radikal. Ia memaksa orang untuk berpindah agama dengan
ancaman pedang. Mereka mengatakan Islam adalah agama kekerasan yang
mengutamakan perang dan pembantaian.
Stigma lainnya berlanjut ketika
peristiwa fatwa hukuman mati Ayatullah Khomaeni terhadap Salman Rusdhie karena
tulisannya The Satanic Verses.
Menurut sebagian filsuf dan cendekiawan terkemuka di Inggris, Islam
sesungguhnya adalah kepercayaan yang tidak toleran dan fanatik. Sehingga pantas
untuk meragukan ajaran agama Islam.
Terlebih ketika peristiwa 11
september 2001 yang menghancurkan gedung World
Trade Center di New York. Dunia menganggap bahwa para ekstremis Muslimlah
pelakunya. Sehingga makin membenarkan stigma yang menjalar di pemikiran orang
Barat-Kristen.
Namun, anggapan ini tidaklah benar.
Bahwa ajaran yang dibawa Muhammad tak kenal kekerasan. Semasa hidupnya, ia
berusaha untuk menghentikan pembantaian dengan belas kasihan. Islam dari arti
katanya berarti “kepasrahan” dan berkaitan dengan salam “perdamaian”. Kekerasan
yang terjadi mengatasnamakan Islam bukan berasal dari ajarannya melainkan
pribadi umat Islamnya yang melenceng.
Buku yang merupakan biografi Nabi
Muhammad SAW memberikan gambaran tersendiri tentang sosok pemimpin umat ini.
Sekaligus jawaban untuk meluruskan anggapan melenceng orang barat-Kristen
tentang sosok Nabi Muhammad SAW. Terlepas latar belakang penulis yaitu non
muslim mantan biarawati sekaligus pakar pengkaji berbagai agama.
MU