Laboratorium merupakan tempat utama untuk mahasiswa melakukan riset dan penelitian. Oleh karena itu, kelengkapan fasilitas di laboratorium sangat dibutuhkan untuk menunjang kelancaran penelitian. Tak jarang, teori baru tercipta karena fasilitas yang memadai.
Seperti halnya Pusat
Laboratorium Terpadu (PLT) di Fakultas Sains dan Teknologi (FST). Fakultas yang
notabene mahasiswanya bergelut di bidang sains sering melakukan praktikum
matakuliah yang diajarkan. Sehingga PLT
memiliki peran penting untuk mengasah kemampuan mahasiswa dalam menemukan teori
terbaru.
Namun, mahasiswa sering
mengeluh mengenai beberapa fasilitas di laboratorium yang tak tersedia. Hal ini
menyebabkan mahasiswa kesulitan dan kurang nyaman melakukan praktikum. Tak
jarang, mahasiswa harus membeli sendiri bahan yang dibutuhkan. Terkait fasilitas yang
kurang memadai di PLT, berikut jawaban hasil wawancara reporter Institut dengan Kepala
Pusat Laboratorium Terpadu Nur Aeni Hidayah, Selasa (24/5).
Bagaimana
kelengkapan fasilitas di Pusat Laboratorium Terpadu?
Fasilitas Pusat
Laboratorium Terpadu belum memadai. Beberapa fasilitas yang dibutuhkan
mahasiswa untuk penunjang kegiatan praktikum tak tersedia dan rusak. Kurangnya
anggaran dana untuk memperbaiki dan membeli peralatan baru menjadi kendala.
Untuk laboratorium Jurusan Fisika, Jurusan Kimia, dan Jurusan Biologi saat ini memiliki peralatan
untuk praktikum. Namun, beberapa mahasiswa sempat mengeluh terkait peralatan
untuk praktikum yang tak memadai seperti kurangnya tabung reaksi, bahan kimia
yang tak tersedia, dan wastafel yang rusak.
Apakah
PLT sudah layak sebagai laboratorium tingkat perguruan tinggi?
Sejauh ini, PLT dapat dikatakan layak sebagai laboratorium
untuk perguruan tinggi. Sebab dengan
dukungan fasilitas dan alat yang tersedia mahasiswa bisa melakukan riset dan
penelitian. Selain itu, tidak hanya FST saja yang menggunakan PLT untuk melakukan
penelitian. Tak jarang mahasiswa dari perguruan tinggi lain juga melakukan riset dan penelitian di PLT.
Namun PLT belum dapat
dikatakan ideal laiknya laboratorium di universitas maju. Hal itu dikarenakan
beberapa peralatan yang terbatas dan beberapa peralatan canggih yang tak
tersedia dikarenakan harga yang mahal.
Bagaimana
proses pengadaan peralatan praktikum?
Pergantian alat
laboratorium tergantung pemeliharaan masing-masing alat. Karena setiap alat
berbeda-beda masa pakainya, ada yang empat sampai lima tahun.
Proses pengadaan alat
laboratorium tak serta merta. Namun, terdapat beberapa mekanisme yang harus
ditempuh. Peralatan yang rusak misalnya tak langsung dapat diganti, terlebih
dahulu harus di-service. Demikian juga
peralatan yang tak tersedia, pihak PLT harus mengajukan dahulu kepada Unit
Layanan Pengadaan (ULP) untuk membeli barang itu.
Mengapa
ada alat dan bahan di laboratorium yang kurang?
Peralatan di Laboratorium
yang kurang dikarenakan beberapa alat-alat mengalami kerusakan. Untuk memperbaiki
kerusakan alat itu membutuhkan waktu yang cukup lama. Sehingga alat yang
dibutuhkan berkurang selama proses perbaikan. Selain itu, juga ada PLT belum
mempunyai dana untuk mendatangkan peralatan yang lebih canggih.
Anggaran dana tersebut
belum mencukupi untuk memenuhi fasilitas di laboratorium, seperti pembelian
alat baru dan bahan praktikum. Sehingga harus ada prioritas dalam pembelian
alat.
Apakah
PLT sudah memenuhi standar operasional laboratorium?
Saat ini PLT belum mencapai
standar internasional karena belum memiliki sertifikasi. Lebih lanjut, untuk
keselamatan pengguna PLT juga belum terjamin. Itu terbukti dengan hanya adanya
perlengkapan P3K, pemadam kebakaran, dan alat pelindung tubuh seperti jas
laboratorium. Tetapi PLT telah memenuhi standar laboratorium untuk universitas.
Apakah
ada pembayaran bagi mahasiswa untuk praktikum di laboratorium?
Tahun ini sudah tidak
ada pembayaran untuk praktikum di laboratorium, karena sudah ada anggaran
sendiri untuk mahasiswa melakukan kegiatan di laboratorium.
Sebelumnya memang
mahasiswa membayar sebesar seratus ribu per semester setiap matakuliah untuk
praktikum di laboratorium. Hal ini karena anggaran dana laboratorium dari UIN
Jakarta tidak mencukupi.
Bagaimana
dengan pembuangan limbah setelah melakukan praktikum?
Untuk pembuangan limbah
bekas bahan praktikum, kami telah
menyediakan tempat khusus untuk pembuangan limbah. Limbah tersebut dikelola
sesuai prosedur agar tidak membahayakan lingkungan dan makhluk hidup lainnya.
AZ