![]() |
Ilustrasi |
Aksi pencurian satu unit komputer
(CPU dan Monitor) di Pusat Perpustakaan yang dilakukan oleh AS bukan pertama kali terjadi. Selama ini,
AS mengaku sudah kali ketiga mencuri di Pusat Perpustakaan dengan modus membaca buku.
Biasanya, sebelum Pusat Perpustakaan tutup pada pukul 20.00 WIB, ia masuk ke kamar mandi dan
bersembunyi. “Pake
tambang nurunin komputernya, Baru
saya turun langsung loncat,” ujarnya
Selasa (3/5).
Saat ditemui di depan
Gedung Rektorat UIN Jakarta, AS yang juga mahasiswa UIN Jakarta ini berdalih
terpaksa melakukan pencurian. Dalam ceritanya, ia mengaku terpaksa mencuri
karena dililit utang dan untuk biaya belanja hidup di kontrakan. ”Duitnya buat
makan dan bayar uang service laptop juga,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia pun
mengakui uang hasil barang curiannya digunakan untuk bermain poker online."Uangnya juga untuk bermain judi," katanya.
Biasanya, lanjut AS,
ia menjual hasil barang curiannya di Olx
dan Buka lapak. Ia menjualnya dengan
harga bervariasi mulai dari Rp1,3 juta sampai Rp2 juta. Jika ada pembeli yang
tertarik, AS menemui pembelinya dengan menggunakan motor sewaan. ”Saya bawa
barangnya sendiri,” tambahnya.
Menanggapi aksi
pencurian, Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum Abdul Hamid menyayangkan aksi pencurian tersebut. Menurut
Hamid, sebagai insan akademis, mahasiswa tak layak melakukan aksi kriminal. Ia
pun berharap ke depan peristiwa seperti ini tak terulang.
Terkait sistem
keamanan, Hamid mengakui lemahnya sistem kemanan di UIN Jakarta sehingga
pencuri leluasa beraksi. Oleh karenanya, bagian pengamanan perlu berbenah diri
dan evaluasi untuk meningkatkan sistem
keamanan. “Setiap gedung dan ruang harus dibangun sistem keamanan yang lebih
komprehensif,” tandasnya, Selasa (3/5).
Baca: Kronologi Tertangkapnya Mahasiswa di Pusat Perpustakaan UIN Jakarta
(Berita ini sebagai ralat atas berita sebelumnya, dengan judul “Motif Pencurian di Pusat Perpustakaan UIN Jakarta”. Redaksi memohon maaf atas klaim ketersangkaan terhadap AS dalam berita tersebut).
Baca: Kronologi Tertangkapnya Mahasiswa di Pusat Perpustakaan UIN Jakarta
(Berita ini sebagai ralat atas berita sebelumnya, dengan judul “Motif Pencurian di Pusat Perpustakaan UIN Jakarta”. Redaksi memohon maaf atas klaim ketersangkaan terhadap AS dalam berita tersebut).
Redaksi