Kekecewaan terlihat di wajah Nadia Ulfa saat memasuki toilet khusus wanita
Student Center (SC). Niatnya untuk buang air kecil terhenti lantaran keadaan toilet dipenuhi genangan air hingga mencapai
mata kakinya.
Alhasil
mahasiswa Jurusan Muamalat, Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) ini memutuskan
untuk pergi ke toilet FSH karena kecewa
dengan fasilitas SC. Nadia sapaan
akrabnya juga bercerita, tak hanya genangan air, pintu toilet dan washtafel tempat mencuci
tangan juga rusak.”SC kan
pusat kegiatan mahasiswa, tapi toiletnya justru banyak kerusakan” ujarnya,
Jumat (13/5).
Tak
hanya Nadia, Dede Afrisal pun ikut mengeluhkan fasilitas toilet SC. Menurutnya
hal serupa juga terjadi di toilet pria, dari lima tempat urinal hanya satu yang
berfungsi. Lebih lanjut, mahasiswa
Jurusan Akidah Filsafat, Fakultas Ushuluddin ini mengatakan kran air banyak
yang tak berfungsi, sehingga mahasiswa terpaksa mengantri untuk berwudu. Padahal menurut Dede, keadaan
fasilitas yang baik sangat diperlukan mahasiswa ketika memasuki toilet dan
tempat wudu. “Terlebih saat ingin salat berjamaah,” katanya Selasa (17/5).
Kerusakan
fasilitas SC juga dirasakan oleh Ade Saraswati. Saat membuka pintu aula SC, ia
ikut terjatuh bersama dengan pintu. Peristiwa nahas itu terjadi saat acara
Milad Pendidikan Guru Madrasah Ibtidiyah (PGMI) 2 Mei lalu.“Padahal hanya
mendorong pintu dengan pelan,” ceritanya, Jumat (06/5).
Petugas
SC, Mutia Sari Dewi pun merasa risih karena sarana dan prasarana yang rusak di
toilet. Menurutnya, keadaan toilet yang kotor bukan karena tidak dibersihkan.
Tetapi, karena saluran airnya tak berfungsi. “Mampet jadi harus dibongkar”
keluhnya, Selasa (17/5).
Lebih lanjut, Mutia mengatakan, beberapa sarana dan prasarana lain juga
mengalami kerusakan. Antara lain washtafel,
pintu toilet, dan tempat urinal. Ia juga mengeluhkan kerusakan yang di aula
SC, AC yang bocor, jendela yang tidak terkunci dengan baik, dan gorden yang
sudah lusuh.”Sudah dilaporkan, namun hingga kini belum ada tanggapan,”
ungkapnya.
Terkait
fasilitas SC yang rusak, Kepala pengelola SC, Rohimat mengatakan, ia telah
melaporkan kerusakan secara tulisan dan lisan kepada Kepala Bagian (Kabag)
Umum. “Responsnya lama. Sampai kini, belum ada tindak lanjut,”
cetusnya, Senin (16/5).
NP