“Great future comes from great math!” ucapan
itu terlontar dari seorang pengusaha muda di bidang Sistem Informasi, Sidiq
Permana dalam seminar yang bertema “Informatech,
Peranan Matematika dalam Informatika dan Teknologi untuk Mengoptimalkan Sumber
daya Manusia (SDM)”. Sabtu, (19/03).
Sidiq menjelaskan,
matematika adalah induk dari ilmu sistem informasi. Tanpa matematika, sistem
informasi tidak pernah ada. “Sebab, semua kecanggihan teknologi yang dirasakan
saat ini adalah aplikasi dari ilmu matematika,” ujarnya.
Selain itu, lanjut
Sidiq, Turunan ilmu matematika yang sangat berpengaruh dalam sistem informasi
adalah permodelan matematika. Ilmu tersebut digunakan untuk merancang berbagai
aplikasi di bidang informasi. Sehingga, kecepatan informasi dapat dirasakan
masyarakat moderen hingga kini.
Tak hanya itu, Badan
Pengkaji Penerapan Teknologi (BPPT) Aji Pamungkas memaparkan, ilmu matematika
juga berpengaruh dalam ilmu komputer. Semua aplikasi yang dapat digunakan
masyarakat di dalam komputer adalah terapan dari algoritma matematika. Menurut
Aji, matematika tidak akan berkembang jika tidak dikolaborasikan dengan ilmu
lain. “Dengan mengkolaborasikannya masyarakat dapat merasakan manfaatnya,”
ujarnya.
Dekan Fakultas Sains
dan Teknologi (FST), Agus Salim menambahkan, terapan ilmu matematika tak hanya
sebatas dari sistem informasi dan ilmu komputer. Lebih dari itu, seperti
memprediksi polusi laut, melihat aliran abu vulkanik di gunung sebagainya.
Sedangkan menurut Dosen
Filsafat Universitas Indonesia (UI), Herdito Sandi Pratama, matematika hadir
lebih dahulu dibanding ilmu filsafat. Sebab, matematika tumbuh dari persepsi
indrawi, kemudian manusia mempelajarinya secara teoritis.
Selain itu, Herdito
menilai ada kesamaan antara ilmu filsafat dan matematika yaitu sama-sama
berpikir secara abstrak, karena bilangan adalah abstrak. Bilangan 0,1,2,3
adalah abstrak, bilangan itu bisa nyata ketika teraplikasi dalam kehidupan
seperti, satu pulpen, dua pulpen dan seterusnya.
Herdito menganggap ada
sisi humanis dalam matematika. Tak hanya di bidang ekonomi, lingkungan sosial pun banyak menerima input dari metematika. Dapat terlihat dari
kebiasaan masyarakat sekarang yang tak pernah lepas dari jejaring sosial. “Jejaring
sosial tersebut adalah terapan dari ilmu matematika,” ujar Herdito.
Seminar tersebut adalah
acara puncak dari rangkaian acara “Parsial” yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Matematika (Himmatika) UIN Jakarta. Meski Parsial telah terlaksana
tiga tahun terakhir, seminar ini merupakan acara pertama yang diadakan tahun
ini.
Ketua Parsial, Sarah
Harefah mengatakan, seminar tersebut bertujuan agar semua mahasiswa khususnya
mahasiswa matematika dapat mengetahui terapan-terapan ilmu matematika di
kehidupan nyata. Ia berharap dengan adanya seminar ini, mahasiswa matematika
dapat melihat betapa banyaknya lapangan pekerjaan bagi ilmuwan matematika. “Biar lulusan matematika tahu, kemana nanti ketika lulus”, ujarnya.
Jannah Arrijah