Ragam cara dapat dilakukan
mahasiswa agar memperoleh informasi di kampus. Salah satu caranya ialah membaca
informasi dalam majalah dinding (mading) fakultas. Selain memberikan informasi,
kehadiran mading seringkali menjadi wadah mahasiswauntuk mengasah
kreatifitas dalam membuat karya tulis
Termasuk
pula Fakultas Adab dan Humaniora (FAH)
Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif
Hidayatulah Jakarta. Tepatnya di lantai empat FAH terdapat
sebuah mading yang dikelola oleh Lembaga Seni Otonom (LSO) Jurusan Ilmu Perpustakaan (IP) FAH.Dalam mading tersebut dihadirkan berbagai karya tulis hasil buah tangan
mahasiswa, mulai dari
sastra, opini, hingga puisi.
Tak hanya
artikel,dalam mading IP juga menyajikan rubrik berita. Rubrik berita
biasanya banyak membahas tentang keadaan
terkini di FAH. “Kita melatih anggota LSObelajar jurnalistik, agarbisa menulis berita” ujar ketua mading FAH, Fathiyatul Rizkiyah, Senin (31/1)
Bukan
hanya IP,
Jurusan Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
(FITK) UIN Jakarta, pun memiliki mading. Namun, mading PBA tak seperti mading biasanya yang berbahasa Indonesia.
Pada mading PBA yang terletak di lantai empat FITK ini,
seluruh rubrik dan kontennya menggunakan bahasa arab.
Menurut pengelola mading Dewi Soleha
Maisaroh, hal tersebut sengaja dilakukan untuk melatih mahasiswa
agarmahir dalam menulis bahasa arab.”Walau masih banyak
kesalahan dalam penulisan.Tapi adanya mading merupakan ajang latihan mahasiswa menggunakan bahasa arab”jelasnya,
Selasa (1/12).
Serupa
dengan dua fakultas sebelumnya. Salah satu pengelola mading Himpunan Mahasiwa Jurusan (HMJ) Manajemen Fakultas Ekonomi dan
Bisnis (FEB), Melani Ali Selamat mengungkapkan,
mading yang dikelola divisi Informasi dan
Komunikasi (Infikom),merupakan Program Kerja (Proker) HMJ Manajemen.
Lebih lagi, dalam mading HMJ Manajemen terdapat beberapa rubrik di antaranya rubrik bisnis, hiburan, dan fashion.
Untuk
saat ini, biaya pengelolaan mading Manajemen berasal dari HMJ Manajemen. Biasanya setiap kali terbit mendapatkan dana sekitar 10 ribu. “Dulu tuhpada patunganbuat ngelola mading. Tapi untungnyasekarang dapet dana dari HMJ,” ungkap Melani, Senin (31/11)
Menurut salah satu mahasiswi Jurusan Bahasa
dan Sastra Arab (BSA) FAH UIN Jakarta, Qori Nur Islami. Tampilan yang menarik dan konten dalam mading menjadi daya tarik utama
agar mahasiswa minat membaca mading. “Dengan tampilanmading yang menarik membuat pembaca enggak bosan baca mading,”terang Mahasiswa
semester tiga ini, Selasa (1/12)
Menggapi
demikian, Wakil Dekan
(Wadek) tiga Bidang kemahasiswan FAH, Zubair mengatakan, banyak nilai positif yang didapat mahasiswa dengan adanya mading. Terlebihmading juga dapat
menjadi wadah mahasiswa dalam berkreasi dan juga menuangkan ide-ide kreatif. Di satu sisi, Zubair pun menyayangkan masih ada sebagian
besar mahasiswa belum bisa menjaga fasilitas yang diberikan dan juga kebersihan fakultas. “Semoga mading dapat terus berkembang dan selalu menjaga nilai estetika” harapnya, Selasa (1/12).
LSA