Sebelum melaksanakan Pemilihan Umum Raya (Pemira) 2015, para kandidat Dewan
Mahasiswa Universitas (Dema-U) diberi kesempatan untuk memaparkan visi, misi,
dan program melalui debat kandidat. Acara ini berlangsung di Hall Student Center (SC)
Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Kamis (17/12).
Dua pasang kandidat tak hanya memaparkan visi, misi, di depan penonton tetapi
juga di hadapan panelis, yakni Kepala Pusat Penelitian dan Penerbitan Wahdi
Sayuti, Forum Studi Hukum Islam Afwan Faizan, Dosen Fakultas Syariah dan Hukum
(FSH) UIN Jakarta Muhammad Nurul Irfan, dan Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik (FISIP) UIN Jakarta Adi Prayitno.
Pasangan nomor urut satu, Ahmad Al-Darda dan Ova Siti Sofwatul Ummah
berencana membuat Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) bergerak dalam bidang
penelitian. “Untuk meningkatkan hasil penelitian mahasiswa UIN Jakarta,” ucap Ova
Siti Sofwatul Ummah, Kamis (17/12).
Tak hanya itu, Mereka juga berjanji membuat kampus UIN Jakarta bebas
dari rokok. “Kami akan membuat tim investigasi untuk mencari pelanggar,” paparnya.
Hal tersebut mereka lakukan demi mewujudkan kampus UIN Jakarta yang bersih.
Berbeda dengan Ahmad Al-Darda dan Ova Siti Sofwatul Ummah, pasangan
nomor urut dua, Ibrahim Aris Sumantri dan Humaidi mengusung program unggulan e-aspiration. Melalui program tersebut,
mereka ingin memanfaatkan teknologi untuk menyalurkan aspirasi mahasiswa.
Mahasiswa,
lanjut Ahmad,
sudah sepatutnya mengawal
program kampus seperti World Class
University (WCU). “WCU harus dikawal dengan baik oleh mahasiswa,” tegasnya,
Kamis (17/12). Menurutnya, UIN Jakarta layak menjadi kampus bertaraf
internasional.
Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Putra Dian Karisma berharap melalui debat kandidat mahasiswa dapat
mengetahui calon pemimpin Dema-U. Acara ini
sekaligus pemaparan rencana kandidat untuk UIN Jakarta. “Maka dari itu, kami mengundang seluruh mahasiwa untuk menonton debat,” tutupnya, Kamis (17/12).
ER