Dalam rangka merayakan hari jadi
ke-17, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Komunitas Musik Mahasiswa (KMM) Ruang
Inspirasi Atas Kegelisahan (RIAK) menyelenggarakan konser RIAK 17th
Anniversary bertajuk “Satu Tujuan” di Hall Student Center (SC) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif
Hidayatullah Jakarta, Jumat (27/11).
Mengawali ulang tahun KMM RIAK kali
ini, dengan sesi Coaching Clinic yang disampaikan oleh tiga perwakilan
dari Music School of Indonesia (MSI), yakni Kukuh Hario Yudo (Drummer),
Robert Simanungkalit (Gitaris), dan Indra Prasetyo (Basis) yang membincangkan
dasar-dasar dalam memainkan alat musik.
Usai Coaching Clinic,
dilanjutkan penampilan Lembaga Seni Otonom (LSO) grup musik UIN Jakarta seperti
Komunitas Kreasi dan Seni Musik (Kontras), Psyco Music Society (PMS), serta
Dapur Seni. Lebih lagi, konser KMM RIAK dimeriahkan pula grup musik dari
Universitas Moestopo, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta, dan IAIN
Purwokerto. Antara lain Rage Against The Mugi (RATM), Lampu Taman, GAS 21, dan
Master.
Tak mau ketinggalan, dua grup musik
asli binaan KMM RIAK yakni Satria Baju Hitam (SBH) dan Riakkers pun turut
tampil dan menambah kemeriahan konser. Keduanya menyuguhkan sebuah pertunjukan
musik yang terampil, unik, dan kreatif. SBH dan Riakkers berkolaborasi dengan UKM Himpunan Qori dan
Qoriah Mahasiswa (HIQMA) dan Paduan Suara Mahasiswa (PSM) UIN Jakarta.
Alunan suara musik khas timur
tengah yang dihasilkan dari Marawis HIQMA, dipadukan dengan aliran metal milik KMM
RIAK. Keduanya berhasil menciptakan harmonisasi nada yang dapat memukau seluruh
penonton dengan memainkan lagu karya Myrath berjudul Merciless Times. Setelah itu, lima anggota PSM naik ke panggung, menemani
KMM RIAK kembali memeriahkan konser dengan menyanyikan Cry for the Moon sebuah lagu beraliran gothic dari Epica grup musik asal Belanda.
Menurut Ketua Pelaksana Konser 17th
KMM RIAK, Mega Fitria Istiqomah, tema
Satu Tujuan berasal dari angka satu dan tujuh, yang bila digabungkan
akan membentuk angka 17 dan itu sesuai dengan usia KMM RIAK kini. Lebih lagi, Satu Tujuan memiliki arti untuk
bersama-sama membangun organisasi melalui musik. “Dengan musik, kami membangun solidaritas
untuk memajukan KMM RIAK,” jelas Mahasiswi Fakultas Sains dan Teknologi (FST),
Jumat (27/11).
Lain halnya Makyun Subuki Ketua KMM
RIAK periode 1999-2000. Ia mengatakan
mestinya KKM RIAK dapat menghasilkan karya musik yang kreatif serta
berkualitas. Hal itu bisa diciptakan dengan memaksimalkan fasilitas studio
musik di lantai tiga SC UIN Jakarta. “Studio itu untuk latihan dan menghasilkan
karya, bukan cuma untuk nongkrong aja,” ujar pria yang juga Dosen Fakultas
Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), Jumat (27/11).
Salah satu peserta, Muhammad Ilham
mengaku terkesan dengan konser ini. Menurutnya, KMM RIAK berhasil memadupadankan
beberapa aliran musik dengan sangat baik. Hal itu terbukti saat KMM RIAK
kolaborasi bersama HIQMA dan PSM. “Ngliat
RIAK tampil bareng HIQMA sama PSM itu unik dan luar biasa,” ujar Mahasiswa
Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) ini, Jumat (27/11).
DP