![]() |
Dok. Pribadi |
Bagi sebagian masyarakat, ketinggian merupakan hal yang menakutkan. Akan tetapi untuk hammockers ketinggian
malah menjadi teman untuk
menghilangkan keletihan selepas seharian beraktivitas.
Melepas lelah dan penat akibat rutinitas
seharian sembari bersantai di antara sejuknya pepohonan rindang di atas hammock merupakan sesuatu
yang menyenangkan. Apalagi dilakukan tak sendiri. Ditemani sahabat membuatnya
semakin mengasyikkan. Rasanya akan terasa lebih nyaman dan tenang.
Tak banyak masyarakat yang familier
dengan istilah hammock. Hammock ialah sehelai kain tebal atau jaring dari simpulan tali perusik tempat bersantai laiknya ayunan. Ragam jenis
hammock yang terdapat di Indonesia, di antaranya
parasut, rope, tent, chair, dan sleeping hammock. Ukurannya
pun ada single dan double. Single idealnya ditempati oleh satu orang saja, sedangkan doubel ataupun king size
yang bisa ditempati dua orang atau lebih.
Kedua sisi hammock terikat di
antara dua badan pohon. Pemasangan hammock
perlu memperhatikan jarak
antar satu pohon dengan pohon lainnya. Sebab, bila jarak pohon terlalu jauh
atau dekat maka hammock tidak akan nyaman dipakai. “Selain memperhitungkan jarak, simpul ikatan hammock pada pohon harus kuat dan erat,” ujar Andi
Haryanto Ketua Komunitas Hammockers Indonesia wilayah DKI Jakarta, Jumat
(16/10).
Biasanya hammockers mulai menggantung hammocknya sore hari seusai
beraktifitas di area Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan,
Jakarta. Hammockers berbincang dan berbagi pengalaman hingga larut malam, yang
sudah barang tentu kemanapun komunitas ini berada pasti membawa hammock. “Pokoknya kita dapet kesenangan sendiri deh bisa nyantai di
atas Hammock,” tambah Andi.
Bulan Januari 2015, Andi bersama delapan kawan lainnya mulai
membentuk Hammockers Indonesia di Obyek Wisata Gunung Bunder, Bogor, Jawa Barat.
Setelah itu, demi menjaga komunikasi, dibuat juga grup Hammockers Indonesia di
media sosial Facebook sebulan
setelahnya. Bak gayung bersambut, masyarakat pun menyambut positif kehadiran
komunitas ini.
Meski belum genap setahun,
komunitas ini sudah dibanjiri 2.941 anggota
yang terbagi ke dalam tujuh wilayah di Indonesia. Mulai dari Daerah Khusus Ibu
Kota (DKI) Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur,
Kalimantan, dan Makassar. Andi bercerita, untuk lebih mempererat tali
persaudaraan antar anggota, terselenggaralah acara pertemuan perdana seluruh
anggota komunitas Hammockers Indonesia di Bumi Perkemahan Down Hill Cikole,
Sukabumi, Jawa Barat pada awal Juli lalu.
Bersamaan dengan pertemuan perdana
terebut, terlaksana pula donasi bantuan untuk anak yatim dan kurang mampu. Tak
hanya itu, beberapa kegiatan kerap dilakukan komunitas ini. Mendaki gunung dan
berkunjung ke pantai adalah salah satunya. Lebih lagi saban minggu pagi hammockers biasa berolahraga bersama di Stadion Utama
GBK, Senayan, Jakarta. Berlanjut di sore harinya ada diskusi sembari bertukar
informasi.
Hammockers Indonesia telah berhasil
memecahkan rekor dunia yang sebelumnya dipegang oleh komunitas Hammock di
Swiss. Dengan Hammock Tower,
Hammockers Indonesia menyusun 30 tingkatan Hammock yang menjadi tertinggi di
dunia. Susunan Hammock tersebut mencapai 25 meter di Bumi Perkemahan
Down Hill Cikole. Aksi pemecahan rekor ini didukung oleh tim Indonesia Climbing
Expedition.
Salah satu anggota Hammockers
Indonesia, Rio Candra
Kusuma memaparkan, siapapun bisa bergabung dengan komunitas ini, tidak ada
batasan usia, pekerjaan, maupun keterampilan. “Yang penting sama-sama suka hammock,” paparnya,
Jumat, (16/10). Cukup dengan bergabung di Facebook
dan terdaftar dalam grup Whatsapp sesuai
dengan wilayah domisilinya, bila terpenuhi maka sudah tercatat menjadi anggota
Hammockers Indonesia.
Terlebih Rio berharap, kedepannya komunitas ini mampu mewadahi para pegiat
pencinta alam khususnya pengguna hammock untuk saling bekerjasama dalam membuat
kegiatan yang bermanfaat untuk masyarakat, baik di wilayahnya sendiri maupun secara nasional.
Ia juga memahami, kemajuan sebuah komunitas memerlukan waktu
yang tak sebentar. Maka dari itu, sedari awal hammockers saling bahu membahu dan saling melengkapi agar Hammockers
Indonesia bisa terus eksis di Indonesia. “Entah siapa, bagaimana dan
kapan, semua itu akan mudah jika
dijalankan bersama-sama,” ujarnya.
Yasir Arafat